Kanker Serviks Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Vaksinasi HPV diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi virus penyebab kanker serviks.-Foto : ANTARA -

Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target global dalam pengurangan kematian akibat kanker yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia, Prof. Dr. dr. Aryati, M.S.,Sp.PK(K), menekankan betapa pentingnya penanganan kanker serviks secara dini untuk menekan angka kematian akibat penyakit ini.

"Ketika penanganan dilakukan sedini mungkin, peluang hidup pasien dapat bertahan hingga 20 tahun ke depan, bahkan lebih. Oleh karena itu, kita harus terus mendidik masyarakat untuk rutin melakukan skrining," ujar Aryati.

Pihak medis pun mengimbau agar setiap perempuan tidak menunda-nunda pemeriksaan rahim.

Segera melakukan skrining tidak hanya penting untuk mendeteksi kanker serviks, tetapi juga sebagai langkah untuk mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi lainnya yang mungkin muncul.

Selain di ibu kota, program skrining kanker serviks juga telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Country Director Jhpiego Indonesia, Maryjane Lacoste, mengungkapkan bahwa organisasi non-pemerintah yang dipimpinnya telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Roche, dan Biofarma dalam menjalankan program skrining di wilayah Jawa Timur.

Proyek percontohan ini menyasar 5.500 perempuan di wilayah perkotaan Surabaya dan 1.300 perempuan di Sidoarjo, dengan tujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas deteksi dini kanker serviks.

Maryjane menambahkan bahwa dukungan dari sektor swasta dan organisasi non-pemerintah sangat krusial untuk memperluas akses skrining, terutama di daerah-daerah yang masih minim fasilitas kesehatan.

"Melalui kerja sama lintas sektor, kita berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan mencegah kematian yang seharusnya bisa dihindari. Setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik," ucapnya.

Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kanker serviks tidak lepas dari upaya edukasi yang masif dan kampanye kesehatan.

Kementerian Kesehatan melalui berbagai media massa, media sosial, dan kerjasama dengan komunitas kesehatan aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi HPV serta skrining rahim.

Edukasi ini juga mencakup informasi mengenai gejala awal kanker serviks, cara pencegahan, dan tindakan yang harus diambil jika ditemukan kelainan.

Banyak organisasi masyarakat dan kelompok advokasi kesehatan juga turut berperan aktif dalam kampanye ini.

Mereka menggelar seminar, workshop, dan kampanye lapangan untuk menjangkau perempuan di berbagai usia, terutama yang tinggal di daerah terpencil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan