Kisah Kelam Balas Dendam di Balik Proyek Muratara, Ini Cerita Makmur Nekat Tikam Hamsi

Tersangka Makmur saat memberikan keterangan kepada penyidik, Selasa 22 April 2025.-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM – Kasus pembunuhan Hamsi (40),  seorang kontraktor yang tewas ditikam tak jauh dari rumahnya di Jalan Jend Sudirman, Kelurahan Jokoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau kembali menyedot perhatian masyarakat di wilayah Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (Muratara).

Terlebih setelah 8 bulan, polisi yang diam-diam terus menyelidiki kasus tersebut akhirnya berhasil meringkus Makmur salah satu tersangka dalam pembunuhan Hamsi. 

Kasus kematian kontraktor di Kabupaten Muratara ini  akhirnya menemui titik terang.

Selasa,  22 April 2025, dihadapan penyidik dan wartawan, tersangka Makmur, mengaku nekat menikam Hamsi, seorang kontraktor di Muratara ini, karena diliputi rasa sakit hati dan dendam lama.

BACA JUGA:Alex Noerdin Diperiksa 12 Jam : Klaim Pembangunan Pasar Cinde Sudah Lewati Kajian Mendalam !

BACA JUGA:Ikuti Jejak Rekannya, Robianto Serahkan Diri Usai Gelapkan Rp26 Juta Milik Perusahaan

Makmur mengungkap bahwa insiden berdarah itu berakar dari perlakuan Hamsi terhadap pamannya, Amir (mantan Kepala Desa Karang Anyar).  

Diceritakan tersangka Makmur, Hamsi pernah mengeroyok Amir saat terjadi cekcok dalam pengerjaan proyek Kemenag Muratara beberapa waktu lalu.

"Pamanku dikeroyok sama dia, saya sakit hati," ujar Makmur.  

Tak hanya itu, tersangka Makmur juga menuding Hamsi sebagai sosok yang melupakan jasa pamannya. Dulu waktu Amir masih kepala desa, tiap ada proyek, Hamsi pasti ikut dan diajak kerja sama oleh Amir.  

BACA JUGA:Ikuti Jejak Rekannya, Robianto Serahkan Diri Usai Gelapkan Rp26 Juta Milik Perusahaan

BACA JUGA:Warga Sungai Keruh Ditemukan MD dipinggir Jalan

Tapi setelah Amir tak lagi menjadi kelapa desa dan jabatan kades itu digantikan  oleh adiknya Hamsi, justru Hamsi melupakan Amir.  

Setiap ada proyek, Hamsi malah tak pernah melibatkan Amir. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan