Tak Jelas Nasib Sekolah : Alumni Xaverius Baturaja Dirikan Yayasan Sendiri !

Pemotongan pita Xaverius Global School Baturaja.-Foto : Eco Marleno-
KORANPALPOS.COM - Ketidakjelasan status keberlangsungan TK dan SD Xaverius Baturaja akhirnya memicu inisiatif besar dari para alumni.
Merasa prihatin dengan penutupan sekolah oleh Yayasan Xaverius Palembang, para alumni memutuskan membentuk yayasan baru bernama Teladan Borsa Baturaja untuk menjaga kelangsungan pendidikan anak-anak di sekolah tersebut.
Langkah ini diambil setelah Yayasan Xaverius Palembang secara resmi menghentikan operasional TK dan SD Xaverius Baturaja.
Namun, penutupan itu tidak serta-merta menghentikan seluruh aktivitas belajar-mengajar. Yayasan Xaverius masih mengelola siswa kelas III hingga VI, sedangkan kelas I dan II kini berada di bawah naungan Yayasan Teladan Borsa.
BACA JUGA:KPU Muara Enim Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada Senilai Rp7,1 Miliar
BACA JUGA:Waspada ! Jalan Licin dan Berlubang di Simpang KPR Sukajadi
Tak hanya membentuk yayasan tandingan, alumni juga mengganti nama lembaga pendidikan tersebut menjadi Xaverius Global School Baturaja. Nama baru ini diharapkan menjadi simbol semangat baru untuk pendidikan yang lebih inklusif dan mandiri.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Topan Indra Fauzi yang hadir dalam grand opening Xaverius Global School Baturaja membenarkan bahwa saat ini memang terdapat dua kepengurusan dalam tubuh Xaverius Baturaja.
Ia mengatakan, orang tua siswa diberikan kebebasan untuk memilih yayasan mana yang ingin mereka ikuti.
“Kalau memilih tetap di bawah Yayasan Xaverius Palembang, maka anak-anak harus dipindahkan ke SD Fransiskus, yang rencananya baru akan dibuka pada Mei nanti,” jelas Topan, Selasa (15/04/25).
BACA JUGA:OKI Seleksi Ratusan Calon Paskibraka, Bupati Muchendi Pastikan Tidak Ada Titipan
BACA JUGA:Program Bantuan Stimulan di OKU Rampung 100 Persen
“Sementara jika ingin tetap sekolah di lokasi yang sama, yakni Xaverius Global School, maka orang tua perlu beralih ke Yayasan Teladan Borsa,” sambung dia.
Maryono, Ketua Yayasan Teladan Borsa, menyampaikan bahwa yayasan ini dibentuk semata-mata untuk memastikan anak-anak tidak kehilangan hak pendidikan mereka.