Pecah Pembuluh Darah Bisa Dicegah

lustrasi otak Manusia.-Foto: Istimewa-
KORANPALPOS.COM – Dokter spesialis penyakit dalam hemato-onkologi medik RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta Dr. dr. Andhika Rachman Sp.PD-KHOM mengatakan kondisi pecah pembuluh darah sangat memungkinkan untuk dilakukan pencegahan bahkan pada orang yang pernah mengalami stroke sebelumnya.
“Pecah pembuluh darah adalah kondisi yang bisa dicegah, bahkan pada mereka yang sudah pernah stroke. Kunci utamanya ada pada pengendalian tekanan darah, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin, terutama pada usia lanjut,” kata Andhika kepada ANTARA, Jumat.
Andhika menjelaskan dalam istilah medis, pecah pembuluh darah umumnya merujuk pada stroke hemoragik, yaitu jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah di otak robek atau pecah, menyebabkan perdarahan dalam jaringan otak.
Adapun faktor risikonya utamanya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi kronis, aneurisma otak atau pelebaran dinding pembuluh darah yang bisa pecah sewaktu-waktu atau kelainan pembuluh darah sejak lahir (malformasi arteri-vena).
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Tulang dan Gigi dengan Jengkol Muda
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Tulang dan Mata dengan Kol Merah
Pecah pembuluh darah juga bisa disebabkan karena cedera kepala atau jatuh terutama pada lansia dengan pembuluh darah rapuh, penggunaan obat pengencer darah serta kolesterol tinggi dan gaya hidup tidak sehat yang memperburuk kondisi pembuluh darah.
Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan karena bisa menyebabkan kerusakan otak secara cepat.
Ia juga menjelaskan stroke sendiri terbagi dalam dua jenis utama, yaitu stroke iskemik yang 80–85 persen karena penyumbatan aliran darah ke otak dan stroke hemoragik yang 15–20 persen penyebabnya karena pecahnya pembuluh darah di otak.
“Keduanya bisa sama-sama mengganggu fungsi otak, tetapi stroke karena pecah pembuluh darah cenderung lebih berat dan memiliki angka kematian lebih tinggi,” kata Andhika.
BACA JUGA:Tingkatkan Vitalitas dan Gairah Seksual dengan Daun Beluntas
BACA JUGA:Deteksi Dini Jadi Kunci Kesembuhan Kanker Payudara
Pencegahan pecah pembuluh darah pada pasien yang sudah pernah terkena stroke bisa dilakukan dengan mengontrol tekanan darah secara rutin minimal sebulan sekali, disiplin minum obat antihipertensi, cek jantung, gula darah, dan kolesterol tiap 3–6 bulan.
Andhika juga mengingatkan untuk memerhatikan asupan makanan dengan makanan rendah garam, tinggi serat, dan cukup protein, dan pastikan cukup minum air dan tidak dehidrasi serta batasi konsumsi garam, terutama bagi yang punya riwayat hipertensi.