Komplotan Curas Antar Daerah Dibekuk Tim Rajawali

Komplotan spesialis bobol rumah di Muara Enim berhasil diamankan-Foto: Ozi-

"Dari sekian banyak yang agak menonjol ketika para pelaku membobol rumah Korbannya L. Manurung (39) warga di Jalan Baru Karang Raja, Kecamatan Muara Enim yang berhasil menggondol emas sebanyak 5 suku, kalung berlian, cincin berlian, gelang berlian dan uang tunai sebanyak Rp 1 juta yang berada di dalam lemari kamar utama. Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 41 juta," ujar Jhoni.

Saat ini, kata Kapolres, pihaknya selain mengamankan para pelaku juga barang bukti yakni satu buah linggis, satu buah obeng bentuk pipih yang telah di modifikasi bergagang plastik warna Hitam bertuliskan moto roll, satu buah obeng min jenis Crisbow bertuliskan Proseries, satu unit sepeda motor Honda Beat warna Magenta Hitam, dan satu unit sepeda motor Honda Beat warna Merah. 

“Atas perbuatan mereka akan dikenakan pasal 363 Ayat (1), Ke 4 dan ke 5 KUH Pidana,” jelasnya.

BACA JUGA:Belum Sebulan Bebas, Kuli Bangunan Kembali Masuk Bui, Ini Kasusnya!

BACA JUGA:Kakak Korban Bersaksi: Motif Pembunuhan Bukan Hutang Bisnis, tapi Uang Penjualan Tanah

Sementara menurut tersangka, Meysandi alias Mang Lokak (39), bahwa mereka sengaja datang ke daerah-daerah untuk membobol rumah kosong karena relatif sepi bila dibandingkan di Palembang. 

Adapun modusnya, mereka akan mencari dan melihat rumah-rumah yang kosong atau tidak berpenghuni. Setelah yakin kosong, mereka akan masuk dengan berpura-pura bertamu menanyakan alamat seseorang. 

Ketika diketok atau dipanggil-panggil tidak ada yang menyahut atau merespon, kata dia, barulah mereka beraksi dengan membobol rumah tersebut untuk mengambil barang-barang berharga seperti uang, perhiasan dan barang lainnya yang cepat untuk dijual. 

“Hasil dari aksi kejahatan tersebut dibagi berempat. Kalau saya uangnya habis untuk poya-poya seperti judi slot, nyabu dan sebagainya," ujar Mang Lokak.

Ketika ditanya bagaimana jika yang diketok pintunya ternyata ada penghuninya, Mang Lokak mengatakan bahwa mereka akan beralasan pura-pura menanyakan alamat seseorang yang kebetulan alamatnya di lokasi tersebut untuk menghilangkan kecurigaan para calon korbannya.

Setiap melakukan aksinya sering dilakukan pada pagi hari ketika suasana pemukiman sepi sebab masyarakat sibuk bekerja dan sekolah. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan