Air Keruh Dikeluhkan Warga : Begini Penjelasan Perumda Tirta Musi !

Reporter: Robiansyah |

Editor: Dahlia |

Senin , 07 Apr 2025 - 22:17

Instalasi pengelolaan air bersih PDAM Tirta Musi. -Foto : ANTARA -

Terkait permasalahan air PDAM Tirta Musi ini, Forum Palembang Bangkit (FPB) ikut angkat bicara. Ketua FPB, Drs. Idham Rianom mengatakan, kondisi air yang keruh ini bukan persoalan sepele.

Karena lanjut dia, immenyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

PDAM tidak boleh diam dan harus segera memberi penjelasan resmi serta langkah-langkah konkret yang diambil untuk mengatasi masalah ini,” tegas Idham Rianom.

Menurut Idham, air yang berwarna kecoklatan, berbau, dikhawatirkan warga mengandung bakteri berbahaya.

“Hal ini tentu menyangkut kepercayaan publik terhadap pelayanan PDAM itu sendiri sehingga PDAM Tirta Musi harus melakukan upaya guna tetap menjamin standar kebersihan air yang didistribusikannya, " tandasnya.

Selain itu lanjutnya, Wali Kota Palembang dan DPRD setempat diharapkan segera turun tangan memantau langsung kondisi ini.

Ia menilai perlunya audit menyeluruh terhadap sistem distribusi dan pengolahan air PDAM Tirta Musi, termasuk kemungkinan adanya kebocoran atau pencemaran dari luar.

air keruh dikeluhkan warga : begini penjelasan perumda tirta musi !                            koranpalpos.com – sejumlah warga di kota palembang mengeluhkan kondisi air bersih yang disalurkan oleh perumda tirta musi (pdam tirta musi) yang sejak dua hari terakhir tampak keruh dan berwarna kecoklatan.
kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terutama terkait kesehatan dan keamanan penggunaan air untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mandi, mencuci hingga konsumsi.
warga menyebutkan bahwa air yang biasanya jernih, kini berubah menjadi keruh disertai bau tidak sedap.
beberapa warga bahkan enggan menggunakannya untuk mandi karena takut terpapar bakteri atau zat berbahaya yang bisa mengiritasi kulit.
baca juga:kapolri perintahkan telusuri dugaan kekerasan terhadap pewarta foto antara di semarang 
baca juga:ini waktu favorit arus balik mudik lebaran 2025 menurut jasamarga
“airnya keruh sekali, warnanya seperti air lumpur. sudah dua hari seperti ini. anak saya sampai gatal-gatal setelah mandi kemarin,” ungkap raila, warga kemuning, senin (7/4). ia juga mengaku terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan masak dan minum karena khawatir dengan kualitas air pdam saat ini.
keluhan senada juga disampaikan oleh andi, warga kawasan alang-alang lebar (aal) .
ia mengatakan bahwa kondisi ini membuat aktivitas rumah tangga menjadi terganggu.
“kalau cuma buat siram tanaman mungkin tidak masalah, tapi untuk mandi, nyuci baju apalagi masak, kami jadi takut. belum ada penjelasan resmi dari pdam, ini yang bikin warga tambah cemas,” ujarnya.
baca juga:sebuah asa pendidikan melalui pkh bagi masa depan indonesia
baca juga:harga bbm non subsidi kembali turun
terkait hal ini, sejumlah spekulasi menyebutkan bahwa kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan teknis di instalasi pengolahan air atau adanya perbaikan pipa distribusi yang menyebabkan lumpur ikut terbawa ke saluran utama.
keluhan juga datang dari di kawasan sukabangun. dimana warga mengungkapkan, kondisi air pdam tirta musi  yang keruh dan berwarna kuning pasca libur lebaran.
keluhan ini ramai diperbincangkan setelah sebuah video diunggah akun instagram @palembang.update tiga jam lalu, memperlihatkan air rumah tangga yang tampak tidak layak pakai.
dimana dalam video tersebut, sejumlah warga menyayangkan kualitas air bersih dari perumda tirta musi yang mereka terima.
baca juga:tol palembang-betung dibuka gratis selama arus balik lebaran 2025
baca juga:ribuan masyarakat, driver ojol dan petugas kebersihan hadiri open house gubernur herman deru
“kami ini bayar iuran tiap bulan, tapi air malah keruh seperti ini. sangat mengecewakan,” keluh salah seorang warga.
keluhan serupa turut dilontarkan warganet dari berbagai wilayah.
“masih kuning galo. banyu sungi campur rawa itu,” tulis akun @zamira*. dari daerah tangga buntung, akun @fatmawati** menambahkan, “di tangga buntung musi 6 malah tambah butek, min.
tak hanya itu, pengguna akun @winda** dari pasar kuto juga menulis, “tambah parah, banyu butek nian.”
bahkan, warga di sako mengaku sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini.
“lah dak aneh lagi, min. harus tiap hari bersihke bak. jadi cak kotor terus baknyo oleh krno banyunyo butek,” ujar akun @rentalmobil***.
menanggapi hal ini, perumda tirta musi memberikan klarifikasi melalui akun resmi media sosialnya.
mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dan menjelaskan bahwa peningkatan kekeruhan disebabkan oleh kondisi pasang air.
“saat ini kualitas air baku dari sungai musi mengalami peningkatan signifikan dalam hal kekeruhan warna. dari yang biasanya 25 – 40 tcu, kini mencapai 90 – 130 tcu karena masuknya air rawa ke aliran sungai akibat pasang air,” tulis pihak tirta musi.
meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa air yang didistribusikan masih memenuhi standar baku mutu sesuai peraturan menteri kesehatan ri no. 2 tahun 2023 dengan nilai warna maksimal 10 tcu.
“air minum yang kami distribusikan saat ini berada di kisaran 1 – 10 tcu, masih dalam batas aman. kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutup pernyataan resmi tersebut. 
terkait permasalahan air pdam tirta musi ini, forum palembang bangkit (fpb) ikut angkat bicara. ketua fpb, drs. idham rianom mengatakan, kondisi air yang keruh ini bukan persoalan sepele.
karena lanjut dia, immenyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
pdam tidak boleh diam dan harus segera memberi penjelasan resmi serta langkah-langkah konkret yang diambil untuk mengatasi masalah ini,” tegas idham rianom. 
menurut idham, air yang berwarna kecoklatan, berbau, dikhawatirkan warga mengandung bakteri berbahaya.
“hal ini tentu menyangkut kepercayaan publik terhadap pelayanan pdam itu sendiri sehingga pdam tirta musi harus melakukan upaya guna tetap menjamin standar kebersihan air yang didistribusikannya, " tandasnya. 
selain itu lanjutnya, wali kota palembang dan dprd setempat diharapkan segera turun tangan memantau langsung kondisi ini.
ia menilai perlunya audit menyeluruh terhadap sistem distribusi dan pengolahan air pdam tirta musi, termasuk kemungkinan adanya kebocoran atau pencemaran dari luar.