Kabar Duka ! Aktor Senior Ray Sahetapy Tutup Usia, Meninggalkan Warisan Besar di Dunia Seni Peran

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Rabu , 02 Apr 2025 - 10:36

Aktor senior Ray Sahetapy yang meninggal dunia pada usia 68 tahun-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM – Dunia perfilman Indonesia berduka atas kepergian aktor senior Ray Sahetapy yang meninggal dunia pada usia 68 tahun.

Sang aktor berpulang pada Selasa (1/4) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, setelah sebelumnya berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya sejak 2023.

Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymond Sahetapy, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 Januari 1957.

Namanya melejit dalam industri film Indonesia sejak ia membintangi film “Gadis” pada tahun 1980, di mana ia berperan sebagai Jaka.

Sejak saat itu, karirnya terus menanjak dan ia menjadi salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Sebagai seorang aktor, Ray Sahetapy dikenal memiliki kemampuan akting yang luar biasa.

Ia kerap memerankan karakter yang kompleks dengan totalitas dan kedalaman emosional yang mengesankan.

Hal ini dibuktikan dengan tujuh nominasi yang diraihnya di ajang Festival Film Indonesia (FFI), enam di antaranya untuk kategori Aktor Terbaik.

Beberapa film yang mengantarkannya ke nominasi FFI antara lain “Ponirah Terpidana” (1984), “Secangkir Kopi Pahit” (1985), “Kerikil-Kerikil Tajam” (1985), “Opera Jakarta” (1986), “Tatkala Mimpi Berakhir” (1988), dan “Jangan Bilang Siapa-Siapa” (1990).

kabar duka ! aktor senior ray sahetapy tutup usia, meninggalkan warisan besar di dunia seni peran                              koranpalpos.com – dunia perfilman indonesia berduka atas kepergian aktor senior ray sahetapy yang meninggal dunia pada usia 68 tahun.
sang aktor berpulang pada selasa (1/4) di rspad gatot subroto, jakarta, setelah sebelumnya berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya sejak 2023.
ray sahetapy, yang memiliki nama lengkap ferenc raymond sahetapy, lahir di donggala, sulawesi tengah, pada 1 januari 1957.
baca juga:kabar duka : emilia contessa, legenda musik sang singa panggung asia tutup usia !
baca juga:kabar duka : komedian nurul qomar meninggal dunia
namanya melejit dalam industri film indonesia sejak ia membintangi film “gadis” pada tahun 1980, di mana ia berperan sebagai jaka.
sejak saat itu, karirnya terus menanjak dan ia menjadi salah satu aktor terbaik yang pernah dimiliki indonesia.
sebagai seorang aktor, ray sahetapy dikenal memiliki kemampuan akting yang luar biasa.
baca juga:kabar duka datang dari jajaran polres lubuklinggau
baca juga:kabar duka : pengacara alvin lim tutup usia !
ia kerap memerankan karakter yang kompleks dengan totalitas dan kedalaman emosional yang mengesankan.
hal ini dibuktikan dengan tujuh nominasi yang diraihnya di ajang festival film indonesia (ffi), enam di antaranya untuk kategori aktor terbaik.
beberapa film yang mengantarkannya ke nominasi ffi antara lain “ponirah terpidana” (1984), “secangkir kopi pahit” (1985), “kerikil-kerikil tajam” (1985), “opera jakarta” (1986), “tatkala mimpi berakhir” (1988), dan “jangan bilang siapa-siapa” (1990).
baca juga: daftar artis indonesia yang meninggal sepanjang 2024: sebuah tahun penuh kabar duka !
baca juga:kabar duka : ustad solihin hasibuan, sosok guru dan ulama palembang yang dicintai, tutup usia !
tak hanya dikenal di tanah air, ray juga sempat mencicipi panggung internasional.
pada tahun 2016, ia mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam film produksi marvel cinematic universe (mcu) “captain america: civil war.”
meskipun adegan yang diperankannya sebagai juru lelang di indonesia akhirnya tidak ditampilkan dalam film versi final, cuplikan tersebut dimasukkan dalam infinity saga collector’s edition yang dirilis tiga tahun kemudian.
baca juga:kabar duka : aktris senior marissa haque meninggal dunia !
baca juga:kabar duka : seniman tari sumatera selatan anna kumari meninggal dunia !
sutradara joe russo bahkan mengungkapkan bahwa ray memiliki bakat luar biasa dan berharap bisa kembali bekerja sama dengannya dalam proyek mendatang.
selain dikenal sebagai aktor, ray juga aktif dalam pengembangan seni peran di indonesia.
ia mendirikan sanggar teater dan membentuk komunitas seni guna membantu generasi muda yang ingin berkarier di dunia akting.
pada satu titik dalam perjalanan kariernya, ia juga terpilih sebagai ketua umum persatuan artis film indonesia (parfi) 56.
di balik layar, perjalanan hidup ray sahetapy tak lepas dari dinamika kehidupan pribadi yang penuh warna.
ia menikah dengan aktris senior dewi yull pada tahun 1981, setelah keduanya membintangi film “gadis.”
pernikahan mereka awalnya tidak direstui oleh keluarga dewi yull karena perbedaan agama.
namun, ray kemudian memutuskan menjadi mualaf pada tahun 1992.
dari pernikahan ini, mereka dikaruniai empat anak, yaitu gizca puteri agustina sahetapy (1982-2010), rama putra sahetapy, surya sahetapy, dan muhammad raya sahetapy.
sayangnya, rumah tangga mereka berakhir pada tahun 2004.
tak lama setelah perceraiannya, ray menikahi sri respatini kusumastuti pada oktober 2004.
meski kehidupannya tidak selalu mulus, ray tetap berkomitmen terhadap dunia seni dan terus berkarya hingga akhir hayatnya.
kepergian ray sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi dunia perfilman indonesia.
sejumlah rekan sesama artis, sutradara, dan penggemar mengungkapkan rasa kehilangan mereka.
banyak yang mengenang sosoknya sebagai pribadi yang rendah hati, pekerja keras, dan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap peran yang dimainkan.
meskipun kini ia telah tiada, warisan yang ditinggalkan ray sahetapy dalam dunia seni peran akan terus dikenang.
karya-karyanya yang penuh makna dan kualitas aktingnya yang luar biasa akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi aktor yang akan datang.
selamat jalan, ray sahetapy. karyamu akan abadi dalam kenangan para pecinta film indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan