Harga Cabai di Muaraenim Tembus Rp50 per Kilogram

Reporter: Fahrozi |

Editor: Maryati |

Selasa , 01 Apr 2025 - 19:36

Petani panen cabe-Foto : Fahrozi-

KORANPALPOS.COM - H+2 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, harga cabai mengalami kenaikan.

Cabai merah keriting Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram.

Namun, bahan pokok lainnya masih stabil.

"Kita mengambil cabai di tingkat petani kawasan Semendo dengan harga Rp35 ribu per kilogram," ujar Pian Rohadi (35) salah pengepul sayuran, Selasa 1 April 2025.

Kenaikan harga cabai tersebut, kata dia, sebabkan faktor cuaca hujan. Untuk upah petik dan upah angkut mengalami kenailan.

"Ya harus bagaimana lagi, mau tidak mau harus dijalani agar pendistribusian sayuran kepasar-pasar tetap berjalan," ujarnya.

Selain itu, sambung Pian, faktor lainnya jika kenaikan harga itu dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen, sementara stok cabai berkurang dan ditambah cuaca tidak mendukung.

Dijelaskannya, menurunnya stock cabai ditingkat petani tidak hanya terjadi Semendo saja, melainkan daerah Pagaralam dan Curup juga mengalami hal yang sama.

"Kabar yang di dapat, menurunnya produksi cabai dikalangan petani juga terjadi di Pagaralam dan Curup. Permintaan tinggi cabainya langkah. Sedangkan untuk sayuran lainnya normal," jelasnya.

harga cabai di muaraenim tembus rp50 per kilogram                             koranpalpos.com - h+2 lebaran idul fitri 1446 hijriah, harga cabai mengalami kenaikan.
cabai merah keriting rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya rp45 ribu per kilogram.
namun, bahan pokok lainnya masih stabil.
"kita mengambil cabai di tingkat petani kawasan semendo dengan harga rp35 ribu per kilogram," ujar pian rohadi (35) salah pengepul sayuran, selasa 1 april 2025.
baca juga:lapas sekayu buka layanan kunjungan wbp sampai lebaran keempat
baca juga:cak arlan : akan kita buat ikon masjid yang paling bagus di prabumulih !
kenaikan harga cabai tersebut, kata dia, sebabkan faktor cuaca hujan. untuk upah petik dan upah angkut mengalami kenailan.
"ya harus bagaimana lagi, mau tidak mau harus dijalani agar pendistribusian sayuran kepasar-pasar tetap berjalan," ujarnya.
selain itu, sambung pian, faktor lainnya jika kenaikan harga itu dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen, sementara stok cabai berkurang dan ditambah cuaca tidak mendukung.
dijelaskannya, menurunnya stock cabai ditingkat petani tidak hanya terjadi semendo saja, melainkan daerah pagaralam dan curup juga mengalami hal yang sama. 
baca juga:wacana pemindahan rumah dinas walikota lubuklinggau, yoppy sebut ini alasannya !
baca juga:gubernur herman deru sholat idul fitri di masjid agung palembang bersama ribuan jamaah
"kabar yang di dapat, menurunnya produksi cabai dikalangan petani juga terjadi di pagaralam dan curup. permintaan tinggi cabainya langkah. sedangkan untuk sayuran lainnya normal," jelasnya.

Tag

Share