Pedagang Teriak Minta THR, Begini Jawaban Yoppy!

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 30 Mar 2025 - 16:11

Walikota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat saat berinteraksi dengan salah seorang pedagang di Pasar Inpres, Sabtu 29 Maret 2025.-Foto : Maryati-

pedagang teriak minta thr, begini jawaban yoppy!                            koranpalpos.com  – menjelang hari raya idulfitri 1446 h, wali kota lubuklinggau h. rachmat hidayat (yoppy karim) bersama kapolres lubuklinggau akbp aditya bagus arjunadi dan dandim 0406/lubuklinggau letkol inf arie prasatyo widyo broto turun langsung ke pasar inpres, sabtu 29 maret 2025. 
kunjungan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta meninjau harga di pasaran agar tetap stabil menjelang hari raya.
saat berkeliling dan berinteraksi dengan pedagang, suasana pasar sempat diwarnai teriakan beberapa pedagang yang meminta tunjangan hari raya (thr) kepada walikota.
“thr, pak wali!” seru mereka dengan nada bercanda.
baca juga:walikota lubuklinggau bersama kapolres dan dandim turun langsung ke pasar inpres : ini yang dilakukan !
baca juga:kapolres oki cek pos pam mesuji dan lempuing : pantau arus mudik
menanggapi hal itu, yoppy karim tersenyum dan menjawab santai, “thr-nya sudah kan? malah saya kasih di awal puasa, berupa kebijakan pembebasan retribusi dalam bentuk apa pun selama satu bulan,” kata yoppy.
jawaban tersebut membuat para pedagang yang semula meminta thr hanya bisa tersenyum. 
bahkan, ada pedagang yang justru menegur rekannya karena masih meminta thr, padahal kebijakan pembebasan retribusi sudah cukup meringankan beban mereka. 
“sudah dibebaskan retribusi, masih saja minta thr,” celetuk seorang pedagang buah kepada temannya di pasar inpres.
baca juga:gbi baturaja gelar pasar murah wujud toleransi di bulan ramadan
baca juga:polsek indralaya gelar patroli subuh : ini dia sasaran !
kebijakan pembebasan retribusi ini mendapat apresiasi dari banyak pedagang, termasuk romlah, salah satu pedagang bumbu di pasar tersebut. 
ia mengungkapkan bahwa selama ini para pedagang tidak hanya dibebani oleh retribusi resmi dari pengelola pasar, tetapi juga pungutan lain seperti keamanan dan kebersihan.
"meski kelihatannya kecil bagi sebagian orang, bagi kami pedagang, pungutan-pungutan itu sangat memberatkan. tidak setiap hari kami untung, kadang malah merugi karena berbagai faktor seperti sepi pembeli atau barang yang tidak sesuai atau rusak. jadi, pembebasan retribusi ini benar-benar sangat membantu," ujarnya.
untuk memastikan kebijakan ini benar-benar berjalan tanpa ada pungutan liar, yoppy terus berulang kali bertanya kepada pedagang. 
baca juga:gerindra ogan ilir kawal harga gabah rp 6.500 per kilogram 
baca juga:peringatan penting dari dinkominfo muba : jaga keamanan rumah sebelum mudik ! 
"benar ya, gak ada pungli lagi? jangan takut kasih tahu kalau masih ada," tegasnya. 
para pedagang pun memastikan bahwa pungli sudah tidak ada lagi dan berharap kebijakan pembebasan retribusi bisa diperpanjang.
kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah kota lubuklinggau dalam menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan pedagang, terutama menjelang momen penting seperti idulfitri. 
dengan langkah ini, diharapkan para pedagang bisa berjualan dengan lebih nyaman tanpa beban tambahan, sementara masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang stabil.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan