Lontong Daun Pisang : Kuliner Tradisional yang Tetap Digemari Masyarakat

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 29 Mar 2025 - 07:00

Lontong daun pisang, cita rasa tradisional yang tak lekang oleh waktu-foto:Istimewa-

lontong daun pisang : kuliner tradisional yang tetap digemari masyarakat                            kuliner,koranpalpos.com - lontong daun pisang merupakan salah satu makanan tradisional yang masih eksis dan digemari oleh masyarakat indonesia.
dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus, lontong menjadi pilihan makanan yang lezat, sehat, dan praktis untuk berbagai kesempatan.
lontong telah menjadi bagian dari kuliner nusantara sejak lama.
baca juga:makjo mega cake : kue lebaran khas palembang yang legit dan populer
baca juga:masakan khas yang selalu hadir saat lebaran tiba
makanan ini umumnya dikaitkan dengan budaya melayu dan jawa, tetapi kini telah tersebar luas di seluruh indonesia.
lontong sering digunakan sebagai pengganti nasi dalam berbagai hidangan, terutama saat perayaan atau acara besar seperti lebaran dan pernikahan.
penggunaan daun pisang dalam pembuatan lontong bukan sekadar untuk membungkus, tetapi juga memberikan aroma khas yang menambah cita rasa.
baca juga:kue lumpur bakar kuliner tradisional yang makin populer di indonesia
baca juga:ikan belanak kuah kuning : kuliner khas yang menggugah selera
selain itu, daun pisang memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu menjaga kebersihan makanan.
membuat lontong daun pisang memerlukan beberapa bahan sederhana, yakni beras, daun pisang, dan air.
proses pembuatannya dimulai dengan mencuci beras hingga bersih, lalu direndam selama beberapa jam agar teksturnya lebih lunak.
baca juga:kue lidah kucing : camilan renyah yang selalu hadir di hari raya
baca juga:nagasari : kue tradisional yang tetap eksis di tengah modernisasi kuliner
setelah itu, beras dimasukkan ke dalam gulungan daun pisang yang telah dibentuk seperti tabung dan diikat dengan tali atau lidi agar tidak terbuka saat dikukus.
lontong kemudian dikukus selama 3 hingga 4 jam hingga matang sempurna.
setelah dingin, lontong dipotong-potong dan siap disajikan dengan berbagai lauk seperti sayur lodeh, opor ayam, rendang, atau sate.
lontong memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan nasi biasa.
salah satunya adalah teksturnya yang lebih padat sehingga lebih mudah disantap dan tidak mudah berantakan.
selain itu, penggunaan daun pisang sebagai pembungkus memberikan aroma khas yang tidak bisa didapatkan dari pembungkus plastik atau bahan lainnya.
dari segi kesehatan, lontong juga lebih rendah kalori dibandingkan nasi karena proses memasaknya yang menggunakan banyak air, sehingga sebagian kandungan pati dalam beras terbuang.
hal ini menjadikan lontong pilihan makanan yang cocok bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
setiap daerah di indonesia memiliki variasi lontong yang unik. misalnya, di jawa timur terdapat lontong balap yang disajikan dengan tauge, tahu goreng, dan lentho.
di sumatera barat, lontong biasanya disajikan dengan gulai paku atau rendang. sementara itu, di betawi, lontong kerap menjadi pelengkap dalam hidangan ketupat sayur.
lontong juga sering ditemukan dalam bentuk lontong sayur, yang menjadi sarapan favorit banyak orang.
kuah santan yang gurih, sayuran segar, serta tambahan lauk seperti telur atau kerupuk menjadikan hidangan ini kaya rasa dan menggugah selera.
meskipun masih populer, lontong daun pisang menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan bahan baku, terutama daun pisang.
di beberapa daerah, penggunaan plastik sebagai pembungkus mulai menggantikan daun pisang, meskipun dampak lingkungannya lebih besar.
untuk menjaga kelestarian lontong daun pisang, banyak pengrajin makanan kini mulai mengembangkan inovasi, seperti lontong dengan isian daging atau sayuran untuk variasi rasa.
selain itu, beberapa restoran dan usaha kuliner mulai mempromosikan lontong sebagai makanan sehat dan ramah lingkungan.
lontong daun pisang tetap menjadi bagian penting dari kuliner indonesia.
keunikan rasanya, manfaat kesehatannya, serta nilai budayanya menjadikan lontong tetap diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
dengan berbagai inovasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga tradisi, lontong daun pisang dipastikan akan terus lestari dan digemari dalam waktu yang lama.*