Masuk Rumah Kades Tanpa Izin, Oknum LSM Dilaporkan ke Polisi

Riyadon (62) bersama Kades Sukadamai, Sukriadi menunjukkan bukti laporan di Polsek Pedamaran, Rabu (25/10).--

"Dia ini melepas sepatu pun tidak. Sedangkan rumah kami habis yasinan, ambal-ambal masih ada yang belum digulung, dia langsung nyelonong masuk ke kamar," imbuhnya.

Dikatakannya lagi, saat itu, istri kades yang ada di rumah bagian atas pun bertanya-tanya siapa pria tersebut. Dimana semula diduganya orang yang sedang mau mengambil tenda.

"Waktu itu saya juga panik. Saat turun, si pria ini bilang ke saya ibu ini, kata orang di sini memang lantekan nian. Lalu saya bilang lagi, biar saya lante tapi tidak mengganggu orang," jelasnya.

BACA JUGA:Diduga Arogan, AMPO Desak Kepala BPN OKU Minta Maaf

Masih kata Riyadon, warga sekitar sudah banyak yang berkumpul,  tetapi Kdn tidak sampai dipukul orang-orang. Setelah itu, mereka meminta Kdn supaya segera pulang takutnya diamuk massa 

"Ketika pulang, dia ini datang ke arah ilir dan ngomel lagi, lalu disamperin massa kenapa berhenti di situ. Tak lama datanglah sekdes. Kepada Sekdes, Kdn bertanya, saat pemilihan kades dia memilih siapa. Namun sekdes hanya diam dan tidak menjawab," terangnya.

Lanjutnya, melihat hal itu massa sudah banyak datang.

Lalu Kdn kembali dibawa ke rumah kades dan mereka duduk di rumah bagian bawah. Setelah itu, datanglah pihak Polsek Pedamaran menjemputnya.

Sementara, Kades Sukadamai, Sukriyadi mengemukakan, kalau dengan kawan lembaga dirinya sering bertemu.

Menurutnya, posisi kawan lembaga adalah mitra.

"Yang saya sesalkan itu, kenapa si Kdn ini langsung nyelonong masuk ke kamar. Posisi saya lagi tidur dan lagi sakit juga.  Untuk pertama itu, dia tidak mengaku dari media atau LSM. Sampai di Polsek barulah diakuinya," tandasnya.

Sukriyadi bercerita, dari facebook dan wattsapp dirinya sudah sering mendapat ancaman.

Hal itu membuat keluarga mereka menjadi trauma.

"Saya juga panik. Kita tidak tahukan kalau Kdn ini ketika ke rumah tadi membawa pisau atau parang. Nanti tiba-tiba langsung membacok atau menusuk. Oleh karena itu, saya berharap kedepan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan