Bukan Mental Pengemis, Stop Ajari Anak Minta THR Saat Lebaran!

Reporter: Encep |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 22 Mar 2025 - 07:53

Bukan Mental Pengemis!Stop Ajari Anak Minta THR Saat Lebaran! Fhoto: Istimewa--

KORANPALPOS.COM- Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan tradisi berbagi, termasuk pemberian THR kepada anak-anak.

Namun, tanpa disadari, sering kali orang tua justru menanamkan mental meminta-minta pada anak mereka. Pernah mendengar kalimat seperti ini?"Tante, ini keponakannya mau salim, sekalian THR-nya ya!"

Ucapan seperti ini terdengar sepele, tapi memiliki dampak besar terhadap pola pikir dan karakter anak. Bukannya memahami makna berbagi dan bersyukur, mereka justru belajar untuk menuntut sesuatu yang bukan haknya. Inilah yang harus dihindari oleh para orang tua!

Bahaya mental pengemis untuk anak, Islam mengajarkan kita untuk memiliki mental kaya, bukan mental miskin yang suka meminta-minta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa meminta-minta padahal dirinya tidak fakir, maka seakan-akan ia memakan bara api.” (HR. Ahmad 4/165)

Dalam hadis lain disebutkan:

"Seseorang yang senantiasa meminta-minta kepada orang lain (mengemis) akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya." (Muttafaq ‘Alaih)

Hadis ini memberikan peringatan tegas bahwa meminta-minta tanpa kebutuhan adalah perbuatan tercela dan memiliki konsekuensi buruk di dunia maupun akhirat.

Tradisi minta THR, apa dampaknya? sejak kecil, anak-anak yang terbiasa disuruh meminta THR akan tumbuh dengan pola pikir bahwa meminta-minta itu hal yang biasa. Akibatnya:

Hilangnya Rasa Mandiri, anak tidak terbiasa berusaha dan hanya bergantung pada pemberian orang lain, mental Ketergantungan Saat dewasa, mereka akan sulit berjuang sendiri dan terbiasa menunggu bantuan.

bukan mental pengemis, stop ajari anak minta thr saat lebaran!                            koranpalpos.com- hari raya idul fitri selalu identik dengan tradisi berbagi, termasuk pemberian thr kepada anak-anak.
namun, tanpa disadari, sering kali orang tua justru menanamkan mental meminta-minta pada anak mereka. pernah mendengar kalimat seperti ini?"tante, ini keponakannya mau salim, sekalian thr-nya ya!"
ucapan seperti ini terdengar sepele, tapi memiliki dampak besar terhadap pola pikir dan karakter anak. bukannya memahami makna berbagi dan bersyukur, mereka justru belajar untuk menuntut sesuatu yang bukan haknya. inilah yang harus dihindari oleh para orang tua!
bahaya mental pengemis untuk anak, islam mengajarkan kita untuk memiliki mental kaya, bukan mental miskin yang suka meminta-minta. rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
baca juga:rahasia keutamaan i’tikaf di 10 hari terakhir ramadhan – jangan lewatkan kesempatan ini!
baca juga:mau dapat lailatul qadar? ini cara rasulullah di 10 hari terakhir ramadhan
“barang siapa meminta-minta padahal dirinya tidak fakir, maka seakan-akan ia memakan bara api.” (hr. ahmad 4/165)
dalam hadis lain disebutkan:
"seseorang yang senantiasa meminta-minta kepada orang lain (mengemis) akan datang pada hari kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya." (muttafaq ‘alaih)
hadis ini memberikan peringatan tegas bahwa meminta-minta tanpa kebutuhan adalah perbuatan tercela dan memiliki konsekuensi buruk di dunia maupun akhirat.
baca juga:mau pahala tanpa batas? inilah keistimewaan puasa ramadhan!
baca juga:doa di malam lailatul qadar yang dibaca!
tradisi minta thr, apa dampaknya? sejak kecil, anak-anak yang terbiasa disuruh meminta thr akan tumbuh dengan pola pikir bahwa meminta-minta itu hal yang biasa. akibatnya:
hilangnya rasa mandiri,  anak tidak terbiasa berusaha dan hanya bergantung pada pemberian orang lain, mental ketergantungan saat dewasa, mereka akan sulit berjuang sendiri dan terbiasa menunggu bantuan.
kurangnya rasa malu, anak menjadi tidak tahu batasan dalam meminta sesuatu, bahkan pada hal yang tidak perlu.ajarkan mental kaya, bukan mental pengemis
jangan jadikan anakmu pengemis di hari raya." pernyataan ini keras, tetapi penting untuk direnungkan. lebih baik mendidik anak untuk memiliki mental kaya
baca juga:ketetapan allah adalah yang terbaik
baca juga:kenapa ibadah terasa berat? ini jawabannya!
bersyukur atas apa yang diberikan, jika diberi thr, ajarkan untuk berterima kasih. jika tidak diberi, ajarkan untuk tetap bahagia dan tidak meminta.
memberi lebih baik daripada meminta, anak yang terbiasa memberi akan tumbuh dengan karakter yang lebih mulia dan dermawan.
ajarkan nilai kerja keras, daripada meminta, ajarkan anak untuk menabung atau berusaha mendapatkan sesuatu dengan usahanya sendiri.
mendidik anak bukan hanya tentang akademik atau keterampilan, tetapi juga tentang membentuk karakter mereka. jangan biarkan tradisi meminta-minta saat lebaran menanamkan mental pengemis dalam diri anak.
baca juga:al-qur'an: teman setia dan pemberi syafaat di hari kiamat
baca juga:buka mata! ini dia cara setan menyerang kehidupan kita
sebaliknya, ajarkan mereka untuk bersyukur, mandiri, dan memiliki mental kaya. dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, berintegritas, dan tidak mudah bergantung pada orang lain.
mari ubah cara kita mendidik anak agar masa depan mereka lebih cerah!

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan