Ketupat : Sajian Ikonik yang Selalu Hadir di Hari Raya

Sajian khas penuh makna yang selalu hadir di Hari Raya-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Macam-Macam Bubur di Indonesia: Sajian Tradisional yang Menggugah Selera
Kupat Tahu (Jawa Barat): Ketupat dipadukan dengan tahu goreng, tauge, dan bumbu kacang.
Ketupat Kandangan (Kalimantan Selatan): Dihidangkan dengan ikan gabus berkuah santan.
Ketupat Palas (Sumatra Utara dan Riau): Menggunakan daun palas sebagai pembungkus dan sering kali bercita rasa manis.
Membuat ketupat membutuhkan ketelatenan, terutama dalam menganyam daun kelapa muda.
Berikut adalah proses pembuatan ketupat secara umum:
Menyiapkan Daun Kelapa: Pilih daun kelapa muda yang masih lentur agar mudah dianyam.
Membentuk Anyaman: Anyaman dibuat dengan teknik tertentu hingga membentuk kantong.
Mengisi Beras: Beras yang telah dicuci bersih diisi ke dalam anyaman sekitar setengah bagian.
Merebus Ketupat: Ketupat direbus selama 4-5 jam agar matang sempurna.
Mendinginkan: Setelah matang, ketupat diangkat dan ditiriskan agar teksturnya padat dan kenyal.
Ketupat tidak hanya menjadi makanan khas Hari Raya, tetapi juga melambangkan kebersamaan.
Tradisi "lebaran ketupat" yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri di beberapa daerah merupakan bukti bahwa makanan ini menjadi bagian dari budaya silaturahmi.
Keluarga besar berkumpul untuk menikmati ketupat bersama dengan hidangan pelengkap seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng ati.
Tak hanya di Indonesia, ketupat juga ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Brunei, yang juga memiliki tradisi serupa dalam merayakan Hari Raya.