Wacana Revitalisasi Pasar Inpres Lubuklinggau: Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal

Kondisi Blok B Pasar Inpres Kota Lubuklinggau. -Foto : Maryati-
Jika MoU antara Pemerintah Kota Lubuklinggau dengan PT KAI sudah resmi ditandatangani barulah proses bongkar dan pembangunan akan dilakukan.
Selama proses pembangunan nanti, para pedagang akan dialihkan ke lokasi yang disiapkan, salah satunya di kawasan Pasar Mambo. "Namun, keputusan akhir mengenai lokasi penampungan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Wali Kota," katanya.
BACA JUGA:Sinergi Pemprov Sumsel & OJK di Safari Ramadhan, Fokus Stabilitas Ekonomi & Keamanan
BACA JUGA:JMC Polres Lubuklinggau Gelar Bukber : Pererat Silaturahmi Antar Jurnalis
Medhioline juga mengingatkan para pedagang agar tetap berjualan dengan tertib, terutama menjelang Idulfitri, mengingat lonjakan aktivitas perdagangan dapat menyebabkan kemacetan.
"Pemerintah berupaya menata pasar agar lebih nyaman dan tidak mengganggu lalu lintas," katanya.
Pasar Tradisional Berkonsep Modern
Terkait konsep pasar setelah revitalisasi, dikatakan Medhioline, pihaknya belum tahu apakah akan menjadi pasar tradisional berkonsep modern atau apa namanya nanti.
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Bersama JMC Berbagi Takjil : Warga Sambut Antusias
BACA JUGA:Bupati Minta Perbaikan Jalan dan Penambahan SMA
Yang jelas lanjutnya, karena lahanya berada di pusat kota, tentu akan ditata lebih baik untuk meningkatkan kenyamanan dan daya saing pedagang lokal.
Rencananya revitalisasi pasar inpres ini akan dibuat 3 lantai.
"Yang dibawa itu untuk basement, agar parkirnya tidak menggunakan jalan," ujarnya.
Mengenai pengelompokan pedagang nantinya akan disesuaikan dengan jenis dagangannya.
"Yang jelas dengan revitalisasi ini, diharapkan Pasar Inpres Lubuklinggau menjadi lebih tertata, bersih, dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat," pungkasnya.