Satreskrim Polres Prabumulih Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Bos Cucian Mobil Diamond, 2 Tersangka Peragaka

Satreskrim Polres Prabumulih Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Bos Cucian Mobil Diamond, 2 Tersangka Peragakan 12 Adegan-Foto : Prabu-
PRABUMULIH - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih melaksanakan rekontruksi kasus pembunuhan terhadap David (31), bos dari Diamond Car Wash Prabumulih yang terjadi pada 12 Maret 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan secara tertutup tersebut dipimpin oleh Kasat Reskrim, AKP H Tiyan Talingga ST MT, didampingi Kanit Pidum, Ipda Sucipto SH.
Rekontruksi berlangsung di ruang Satreskrim pada Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, dan disaksikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Prabumulih.
Dalam rekontruksi tersebut, dua tersangka berinisial BM (16) dan RZ (15), yang merupakan karyawan di tempat cucian mobil tersebut, memperagakan 12 adegan yang menggambarkan detik-detik tragis sebelum dan saat pembunuhan.
BACA JUGA:Bocah SD Ditemukan 20 KM dari Lokasi Tenggelam
BACA JUGA:Dugaan Kasus Korupsi , Kejari Muara Enim Geledah Kantor PMI
Adegan dimulai ketika kedua tersangka memasuki kamar tempat David tertidur lelap.
RZ membuka selimut yang menutupi David, memastikan bahwa korban dalam kondisi tertidur.
Setelah memastikan keadaan korban, RZ langsung memukul kepala David dengan menggunakan linggis, sementara BM menusuk korban dengan menggunakan pisau.
"Untuk adegan pembunuhan itu terjadi pada adegan ke-10, pelaku melakukan pemukulan dengan menggunakan linggis. Pemukulan pertama kali dilakukan oleh BM, sementara RZ langsung menusuk korban menggunakan pisau dapur dan carter," ungkap Ipda Sucipto.
BACA JUGA:Pasca-OTT 3 Anggota Dewan : Pimpinan DPRD OKU Hormati Proses Hukum yang Berjalan !
BACA JUGA:Gelapkan Motor Teman : Pemuda di Ogan Ilir Ini Diciduk Polisi
Pisau carter yang digunakan oleh pelaku dalam aksi tersebut dilaporkan patah setelah menikam korban.
Setelah berhasil menghabisi nyawa David, kedua pelaku mengambil handphone dan kunci mobil korban sebelum melarikan diri.