Harga Pangan 17 Maret 2025 : Cabai Rawit Merah Melonjak Tajam Rp87.500 per Kilogram !

Harga cabai rawit merah mencapai Rp87.500 per kilogram di tingkat pedagang eceran-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Harga Pangan 6 Maret 2028 : Harga Cabai Rawit Makin Meroket Tembus Rp102.200 per Kilogram !

Sementara itu, cabai merah keriting dijual seharga Rp45.000 per kilogram dan cabai rawit hijau berada di angka Rp61.550 per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini diduga akibat cuaca yang tidak menentu yang berpengaruh pada produksi dan distribusi.

Harga daging ayam ras tercatat di angka Rp31.350 per kilogram. Untuk daging sapi, kualitas I dan II memiliki harga yang sama, yaitu Rp135.000 per kilogram.

BACA JUGA:Harga Pangan Selasa 4 Maret 2025 : Cabai Rawit Merah Tembus Rp105.800 per Kilogram !

BACA JUGA:Harga Pangan 3 Maret 2025 : Telur Ayam Ras Rp25.900 dan Bawang Merah Rp36.000 per Kilogram !

Sementara itu, gula pasir kualitas premium berada di angka Rp20.000 per kilogram, sedangkan gula pasir lokal sedikit lebih rendah dengan harga Rp19.950 per kilogram.

Di sektor minyak goreng, harga minyak goreng curah tercatat Rp20.600 per liter.

Minyak goreng kemasan bermerek I dan II memiliki harga masing-masing Rp28.150 per liter dan Rp28.800 per liter.

Harga minyak goreng yang masih tinggi diperkirakan karena masih tingginya biaya produksi dan distribusi.

Kenaikan harga beberapa komoditas pangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain cuaca yang tidak menentu, gangguan distribusi, serta meningkatnya permintaan menjelang bulan Ramadan.

Beberapa daerah juga mengalami keterlambatan distribusi akibat kondisi cuaca ekstrem, yang berakibat pada stok barang yang terbatas di pasaran.

Dampak dari kenaikan harga ini tentu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan pasokan pangan yang mencukupi.

Menanggapi kenaikan harga ini, pemerintah bersama Bank Indonesia terus melakukan pemantauan serta mengupayakan intervensi pasar jika diperlukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan