Harga Pangan Selasa 4 Maret 2025 : Cabai Rawit Merah Tembus Rp105.800 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 04 Mar 2025 - 12:26

Harga cabai rawit merah yang menembus angka Rp105.800 per kilogram, Selasa 4 Maret 2025.-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia kembali mengalami lonjakan signifikan pada Selasa (4/3/2025), terutama cabai rawit merah yang menembus angka Rp105.800 per kilogram.

Informasi tersebut diperoleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia.

Data yang diperbarui pada pukul 10.00 WIB menunjukkan bahwa cabai rawit merah menjadi komoditas dengan kenaikan harga tertinggi dalam daftar bahan pangan strategis nasional.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan serta berkurangnya pasokan dari daerah sentra produksi akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah.

Selain cabai rawit merah, harga komoditas pangan lainnya juga tercatat mengalami fluktuasi.

Berikut daftar harga pangan pada tingkat pedagang eceran secara nasional:

Cabai merah besar: Rp64.550 per kg

Cabai merah keriting: Rp64.350 per kg

Cabai rawit hijau: Rp64.800 per kg

harga pangan selasa 4 maret 2025 : cabai rawit merah tembus rp105.800 per kilogram !                            koranpalpos.com - harga sejumlah komoditas pangan di indonesia kembali mengalami lonjakan signifikan pada selasa (4/3/2025), terutama cabai rawit merah yang menembus angka rp105.800 per kilogram.
informasi tersebut diperoleh dari pusat informasi harga pangan strategis (pihps) nasional yang dikelola oleh bank indonesia.
data yang diperbarui pada pukul 10.00 wib menunjukkan bahwa cabai rawit merah menjadi komoditas dengan kenaikan harga tertinggi dalam daftar bahan pangan strategis nasional.
baca juga:harga pangan 3 maret 2025 : telur ayam ras rp25.900 dan bawang merah rp36.000 per kilogram !
baca juga:harga pangan 2 maret 2025 : cabai rawit meroket ke rp91.100 per kg, bawang merah capai rp39.550 per kg !
kenaikan ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan serta berkurangnya pasokan dari daerah sentra produksi akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah.
selain cabai rawit merah, harga komoditas pangan lainnya juga tercatat mengalami fluktuasi.
berikut daftar harga pangan pada tingkat pedagang eceran secara nasional:
baca juga:harga pangan 28 februari 2025 : cabai rawit rp82.450/kg, bawang merah rp36.850/kg !
baca juga:harga pangan 27 februari 2025 : cabai rawit rp85.150/kg, bawang merah rp34.050/kg !
cabai merah besar: rp64.550 per kg
cabai merah keriting: rp64.350 per kg
cabai rawit hijau: rp64.800 per kg
baca juga:harga pangan rabu 26 februari 2025 : cabai rawit rp83.050/kg dan telur ayam rp30.300/kg !
baca juga:harga pangan selasa 25 februari 2025 : bawang merah rp37.950/kg, telur ayam rp30.400/kg !
bawang merah: rp42.000 per kg
bawang putih: rp46.850 per kg
telur ayam ras: rp31.000 per kg
baca juga:harga pangan 21 februari 2025 : daging ayam rp34.150/kg, cabai rawit tembus rp71.300/kg !
baca juga:harga pangan 20 februari 2024 : telur ayam rp30.000/kg, bawang merah rp35.850/kg !
daging ayam ras: rp36.950 per kg
daging sapi kualitas i: rp142.050 per kg
daging sapi kualitas ii: rp133.850 per kg
gula pasir lokal: rp18.700 per kg
gula pasir kualitas premium: rp19.150 per kg
minyak goreng curah: rp19.450 per liter
minyak goreng kemasan bermerek i: rp22.900 per liter
minyak goreng kemasan bermerek ii: rp21.150 per liter
untuk komoditas beras, harga juga tercatat stabil namun masih cukup tinggi di tingkat nasional:
beras kualitas bawah i: rp14.200 per kg
beras kualitas bawah ii: rp13.850 per kg
beras kualitas medium i: rp15.200 per kg
beras kualitas medium ii: rp15.100 per kg
beras kualitas super i: rp16.250 per kg
beras kualitas super ii: rp15.900 per kg
kenaikan harga pangan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan cuaca yang ekstrem di beberapa daerah produsen seperti jawa timur, jawa tengah, dan sumatera.
curah hujan yang tinggi menghambat distribusi serta menurunkan hasil panen.
menurut kepala bidang perdagangan dalam negeri kementerian perdagangan, siti nurhayati, cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab utama lonjakan harga pangan, khususnya cabai rawit merah dan bawang merah.
"produksi cabai di daerah sentra seperti brebes dan kediri menurun drastis akibat hujan berkepanjangan. hal ini menyebabkan pasokan ke pasar tradisional berkurang, sehingga harga melonjak," ujar siti.
lonjakan harga pangan ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
para pedagang pasar tradisional juga mengeluhkan sepinya pembeli akibat mahalnya harga bahan pangan.
siti rohani, seorang pedagang di pasar induk kramat jati, jakarta, mengungkapkan bahwa pembelian cabai menurun drastis selama sepekan terakhir.
"biasanya saya bisa jual 10 kilogram cabai rawit merah sehari, sekarang hanya 3 kilogram. pembeli banyak yang mengeluh harganya mahal," kata siti.
pemerintah melalui kementerian perdagangan dan bulog telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan harga pangan.
salah satunya adalah operasi pasar di beberapa daerah yang mengalami lonjakan harga signifikan.
direktur utama perum bulog, budi waseso, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan stok pangan untuk operasi pasar.
"kami akan mendistribusikan beras, gula, dan minyak goreng ke pasar tradisional untuk menstabilkan harga. operasi pasar ini akan terus dilakukan hingga harga kembali normal," ujar budi.
analis pangan dari institute for development of economics and finance (indef), riza annisa, memprediksi harga pangan akan terus mengalami fluktuasi dalam beberapa bulan ke depan, terutama menjelang bulan ramadan dan idul fitri.
"permintaan akan meningkat signifikan menjelang ramadan, sementara pasokan belum sepenuhnya pulih. ini akan mendorong harga pangan tetap tinggi," kata riza.
kenaikan harga pangan, terutama cabai rawit merah, memberikan dampak besar bagi masyarakat dan pelaku usaha.
pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga dan memastikan pasokan pangan tetap terjaga.
masyarakat juga diimbau untuk lebih bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan program operasi pasar yang disediakan pemerintah.
dengan kerja sama antara pemerintah, petani, dan masyarakat, diharapkan harga pangan dapat kembali stabil dan daya beli masyarakat tidak terganggu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan