Keutamaan dan Tata Cara Sholat Witir Selama Ramadan

Ilustrasi-Foto: Istimewa-
Sholat malam, termasuk witir, memiliki keutamaan karena disaksikan oleh para malaikat.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa malaikat turun pada waktu-waktu khusus seperti saat malam hari.
"Malaikat turun pada waktu malam dan siang secara bergantian kepada kalian, dan mereka berkumpul pada sholat Subuh dan sholat Asar. Kemudian Allah bertanya kepada mereka (malaikat yang menjaga manusia) – sedangkan Dia lebih mengetahui keadaan mereka – ‘Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kalian tinggalkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan sholat.’" (HR. Bukhari, no. 555; Muslim, no. 632)
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya sholat di waktu malam lebih kuat pengaruhnya dan lebih tepat bacaannya." (QS. Al-Muzzammil: 6)
Ayat ini menunjukkan bahwa sholat malam memiliki nilai yang lebih tinggi karena dilakukan dalam suasana yang tenang, sehingga lebih khusyuk dan mudah memahami ayat-ayat yang dibaca.
6. Pelengkap Sholat Malam
Rasulullah SAW bersabda:
"Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan witir." (HR. Bukhari, no. 998)
Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir menjadi penyempurna sholat malam. Jika seseorang telah mengerjakan sholat tahajud, maka witir sebaiknya dikerjakan sebagai penutup ibadah malam.
Tata Cara Sholat Witir
Sholat witir bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan jumlah rakaat yang dipilih.
Berikut adalah beberapa tata cara yang bisa dijadikan pedoman:
Satu Rakaat: Dilaksanakan seperti sholat biasa dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian ruku’, sujud, duduk tahiyat akhir, dan salam.
Tiga Rakaat: Bisa dilakukan dengan dua cara: