Siasat Menjaga Tubuh Tetap Bugar Semasa Berpuasa

Reporter: Dahlia |

Editor: Yuli |

Selasa , 11 Mar 2025 - 22:10

Ilustrasi-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM – Bulan Ramadhan merupakan momen yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari selama berpuasa bisa berdampak pada kebugaran tubuh.

Jika tidak disiasati dengan baik, seseorang bisa mengalami kelelahan, dehidrasi, atau bahkan menurunnya sistem imun.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap bugar agar tetap bisa menjalankan ibadah dan aktivitas harian dengan optimal.

Pelatih kebugaran Melita Mutia dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia mengatakan bahwa membangun kebiasaan tidur yang baik atau good sleeping habit sangat penting agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan ritme yang berbeda selama bulan Ramadhan.

"Membangun kebiasaan tidur yang baik selama satu bulan ini sangat bermanfaat agar tubuh terbiasa dengan ritme. Usahakan agar jadwal tidur tidak terlalu berbeda setiap hari selama bulan Ramadhan," kata Melita kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (11/3).

Salah satu tantangan terbesar selama bulan Ramadhan adalah perubahan pola tidur.

Dengan aktivitas sahur di waktu dini hari dan ibadah malam yang sering kali lebih panjang, jam tidur bisa berkurang dan menyebabkan tubuh terasa lemas di siang hari.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal tidur dengan baik.

"Makan besar terakhir disarankan dua jam sebelum jadwal tidur," ungkap Melita. Hal ini bertujuan agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum beristirahat.

siasat menjaga tubuh tetap bugar semasa berpuasa                            koranpalpos.com – bulan ramadhan merupakan momen yang penuh berkah bagi umat islam di seluruh dunia. namun, perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari selama berpuasa bisa berdampak pada kebugaran tubuh.
jika tidak disiasati dengan baik, seseorang bisa mengalami kelelahan, dehidrasi, atau bahkan menurunnya sistem imun.
oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap bugar agar tetap bisa menjalankan ibadah dan aktivitas harian dengan optimal.
baca juga:wanita penderita autoimun berpeluang bisa hamil
baca juga:sembuhkan penyakit kulit dan perbaiki kualitas tidur dengan getah buah tin
pelatih kebugaran melita mutia dari asosiasi pelatih kebugaran indonesia mengatakan bahwa membangun kebiasaan tidur yang baik atau good sleeping habit sangat penting agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan ritme yang berbeda selama bulan ramadhan.
"membangun kebiasaan tidur yang baik selama satu bulan ini sangat bermanfaat agar tubuh terbiasa dengan ritme. usahakan agar jadwal tidur tidak terlalu berbeda setiap hari selama bulan ramadhan," kata melita kepada antara di jakarta, selasa (11/3).
salah satu tantangan terbesar selama bulan ramadhan adalah perubahan pola tidur.
baca juga:hempaskan uban dan sehatkan rambut dengan kopi
baca juga:sehatkan tulang dan atasi alergi kulit dengan tepung maizena
dengan aktivitas sahur di waktu dini hari dan ibadah malam yang sering kali lebih panjang, jam tidur bisa berkurang dan menyebabkan tubuh terasa lemas di siang hari.
oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal tidur dengan baik.
"makan besar terakhir disarankan dua jam sebelum jadwal tidur," ungkap melita. hal ini bertujuan agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum beristirahat.
baca juga:atasi insomnia dan meningkatkan fungsi sistem saraf dengan daun serai
baca juga:atasi gangguan lambung dan menstruasi dengan kunyit hitam 
tidur dalam kondisi perut terlalu kenyang bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan membuat tidur menjadi tidak nyenyak.
selain itu, jeda waktu antara sahur dan tidur kembali juga perlu diperhatikan.
"alangkah baiknya apabila menunggu tubuh mencerna makanan, dan sebagai salah satu aktivitas menenangkan, kita bisa menunaikan ibadah shalat subuh sebelum tidur kembali," tambahnya.
sebagai tambahan, tidur siang singkat selama 15 hingga 30 menit juga disarankan untuk memberi kesempatan tubuh mengisi ulang tenaga. tidur siang sejenak dapat membantu meningkatkan fokus dan mengurangi rasa lelah akibat kurang tidur di malam hari.
agar tetap bugar selama berpuasa, tubuh memerlukan nutrisi yang cukup dan hidrasi yang optimal.
saat sahur dan berbuka, penting untuk memilih makanan yang bergizi seimbang dengan kandungan karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.
beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama berpuasa antara lain:
1. mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, dan kentang yang dapat memberikan energi tahan lama.
2. menambahkan protein berkualitas tinggi, seperti telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan untuk menjaga massa otot.
3. memastikan asupan serat yang cukup dengan memperbanyak sayur dan buah agar pencernaan tetap sehat.
4. menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berisiko membuat tubuh cepat lemas.
5. memperbanyak konsumsi air putih, terutama saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.
dehidrasi adalah salah satu tantangan terbesar saat berpuasa, terutama di daerah dengan suhu tinggi.
oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 8 gelas air sehari.
menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh berlebihan juga disarankan, karena kafein bersifat diuretik dan dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
meskipun tubuh mengalami perubahan pola makan dan tidur, bukan berarti aktivitas fisik harus diabaikan. melita menyarankan agar olahraga tetap dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang untuk menjaga kebugaran tubuh.
"olahraga tetap perlu dilakukan, tetapi pilihlah waktu yang tepat, seperti sebelum berbuka puasa atau setelah tarawih. jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau peregangan sangat baik untuk menjaga kebugaran selama bulan ramadhan," jelasnya.
jika berolahraga sebelum berbuka, pastikan untuk tidak berlebihan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
sebaliknya, olahraga setelah berbuka dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman karena tubuh sudah mendapatkan kembali asupan energi dan cairan.
selain itu, mendapatkan paparan sinar matahari pagi juga dianjurkan.
paparan sinar matahari dapat membantu pemenuhan kebutuhan vitamin d yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan tulang.
mengelola stres dan menjaga keseimbangan aktivitas
selain menjaga pola makan dan olahraga, mengelola stres juga merupakan bagian penting dalam menjaga kebugaran selama berpuasa.
bulan ramadhan sering kali menjadi momen yang penuh dengan aktivitas sosial dan ibadah tambahan, yang bisa meningkatkan tingkat stres jika tidak dikelola dengan baik.
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres antara lain:
1. menjaga waktu istirahat yang cukup, sehingga tubuh tetap segar dan tidak mudah lelah.
2. melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi ringan atau pernapasan dalam sebelum tidur.
3. menghindari multitasking berlebihan, terutama saat bekerja, agar tidak mudah merasa terbebani.
4. memanfaatkan waktu ramadhan sebagai momen untuk lebih mendekatkan diri kepada tuhan, yang dapat memberikan ketenangan batin.
menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa membutuhkan perencanaan yang matang, mulai dari mengatur pola tidur, memastikan kecukupan nutrisi dan hidrasi, tetap aktif berolahraga, hingga mengelola stres dengan baik.
dengan strategi yang tepat, ibadah puasa dapat dijalani dengan penuh semangat tanpa mengorbankan kesehatan tubuh.
"yang terpenting adalah mendengarkan tubuh kita sendiri. jika merasa lelah, istirahatlah. jika merasa haus, pastikan cukup minum saat berbuka dan sahur. dengan demikian, kita bisa menjalani bulan ramadhan dengan penuh energi dan kebugaran," tutup melita.
dengan menerapkan tips di atas, diharapkan setiap orang dapat menikmati ibadah puasa dengan kondisi tubuh yang tetap sehat dan bugar, sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal dan penuh makna.*