Jadi Solusi Atasi Kemacetan di Palembang

Feeder pengumpan Lintas Raya Terpadu (LRT) di salah satu titik mangkal di Kota Palembang. -Foto : Koer Palpos -

Ia mengatakan bahwa saat ini Kota Palembang memiliki 31 titik kemacetan.

Dengan adanya feeder atau pengumpan ini di harapkan mampu mengatasi kemacetan tersebut.

Apalagi angkot pengumpan ini lebih aman, nyaman dan murah.

Ia berharap Palembang akan kembali menambah lima sampai 10 koridor, dan pihaknya terus mendorong pegawai honor, ASN dan masyarakat untuk naik LRT.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Rode Paulus mengatakan saat ini Kota Palembang sudah memiliki delapan koridor sejak pengoperasian kendaraan pengumpan sejak tahun 2022 .

"Sejak awal dioperasikannya angkot feeder LRT sudah sebanyak 12 ribu penumpang, dan 30 persen dari penumpang LRT disuport dari penumpang feeder," ujarnya.

Ia juga meminta dukungan penuh kepada Pemkot Palembang dan Pemerintah Provinsi untuk mendukung dan mengajak masyarakat agar mau menggunakan angkot pengumpan tersebut.

Ia menyebutkan bahwa koridor Talang Betutu ke Asrama Haji ini kurang lebih berjarak sejauh 17 kilometer dan akan membantu warga menuju stasiun LRT.

Sebelumnya, angkutan LRT Palembang memiliki 7 koridor, yaitu koridor 1 Komplek Griya Revari-Stasiun LRT Asmara Haji, koridor 2 Stasiun LRT Asrama Haji-Sematang Borang, dan koridor 3 Stasiun Asrama Haji-Talang Betutu.

Kemudian, koridor 4 Stasiun Polrestabes Palembang-Perumahan OPI, koridor 5 Stasiun LRT DJKA-Tegal Binangun, koridor 6 RSUD Siti Fatimah-Sukawinatan, dan koridor 7 Stadion Kamboja-Bukit Siguntang.

Untuk koridor yang diperpanjang, koridor 1 Komplek Griya Revari-Stasiun LRT Asmara Haji-Center Park KM 12, koridor 3 perumahan Mega Asri, koridor 6 RSUD Siti Fatimah-Sukawinatan-Jalan Noerdin Pandji. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan