Kerajinan Purun : Warisan Budaya Ramah Lingkungan yang Kian Diminati

Dari anyaman tangan hingga solusi ramah lingkungan-foto:Istimewa-

UNIK,KORANPALPOS.COM - Kerajinan purun semakin mendapat perhatian di kalangan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya karena keunikan dan keindahannya, tetapi juga karena nilai ekologis yang terkandung di dalamnya.

Berbahan dasar tanaman purun (Lepironia articulata), produk-produk kerajinan ini tidak hanya menjadi simbol budaya lokal tetapi juga solusi ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik.

Tanaman purun tumbuh di lahan rawa, terutama di daerah Kalimantan, Sumatra, dan sebagian Sulawesi.

BACA JUGA:Tradisi Unik ‘Azan Pitu’ : Seruan Tujuh Suara yang Menembus Zaman !

BACA JUGA:Motor Terendam Banjir? Ini 8 Langkah Penting agar Mesin Tidak Rusak

Sejak zaman dahulu, masyarakat setempat telah memanfaatkan purun untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga, seperti tikar, tas, topi, dan wadah penyimpanan.

Keahlian menganyam purun diwariskan secara turun-temurun, menjadikannya bagian dari warisan budaya yang terus dijaga.

Keunikan utama kerajinan purun terletak pada kekuatan dan fleksibilitas seratnya.

Selain itu, produk yang dihasilkan memiliki daya tahan tinggi dan tampilan estetis yang menarik.

BACA JUGA:Pesona Adat Pernikahan Sunda : Keindahan Tradisi yang Penuh Makna

BACA JUGA:Kerajinan Khas dari Palembang yang Kaya Akan Nilai Budaya

Warna alami purun yang kecoklatan memberikan kesan klasik dan elegan, meskipun kini banyak pengrajin yang mulai berinovasi dengan pewarnaan alami untuk menambah variasi produk.

Pembuatan kerajinan purun memerlukan keterampilan khusus. Prosesnya dimulai dengan pemanenan tanaman purun yang telah cukup umur.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan