Pembunuhan Tragis di OKI : Pelaku Dibekuk saat Bersembunyi di Rumah Orang Tua !

Reporter: Diansyah |

Editor: Dahlia |

Minggu , 09 Mar 2025 - 10:36

Pelaku Embang (duduK) berhasil diamankan saat sembunyi di Desa Pulauan, Kecamatan Pangkalan Lampam, Miggu 9 Maret 2025-Foto : Dokumen Palpos-

Sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 15.15 WIB di Dusun II, Desa Pulauan.

Korban yang bernama Kamiliya alias Lia (43) ditemukan tewas bersimbah darah setelah diduga dikeroyok oleh empat orang pelaku.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, melalui Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Suhendri S.Kom, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal saat saksi Rian Saputra dan Meca Natasya, yang merupakan anak korban, bertemu dengan pelaku Embang dan tiga orang rekannya.

"Keempat orang ini datang ke rumah korban sambil membawa parang, mencari korban. Namun saat itu korban tidak berada di rumah," ungkap Kapolsek.

Setelah tidak menemukan korban, para pelaku meninggalkan lokasi dan mencari korban di tempat lain.

Sementara itu, saksi Rian juga keluar rumah untuk mencari ibunya.

Tidak lama berselang, saksi berpapasan dengan Embang dan kelompoknya.

"Saat berpapasan, pelaku Embang berkata ‘dak katek’ kepada saksi Rian. Selang beberapa meter, sekitar 50 meter dari lokasi pertemuan tersebut, saksi Rian menemukan ibunya sudah terkapar di tanah dalam kondisi bersimbah darah," jelas Kapolsek.

Melihat kejadian tersebut, Rian segera melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwenang.

Polisi yang menerima laporan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari para saksi.

"Korban yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa langsung kami bawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum. Kami juga mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi ke kepolisian," tambah Kapolsek.

Meski berhasil mengamankan Embang, polisi masih terus memburu tiga pelaku lainnya yang terlibat dalam insiden tersebut.

pembunuhan tragis di oki : pelaku dibekuk saat bersembunyi di rumah orang tua !                            koranpalpos.com - polisi bergerak cepat dalam mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di desa pulauan, kecamatan pangkalan lampam, kabupaten ogan komering ilir (oki).
dalam waktu kurang dari 24 jam, petugas berhasil menangkap pelaku utama yang diketahui bernama embang.
penangkapan ini dilakukan pada minggu, 9 maret 2025, sekitar pukul 03.15 wib oleh anggota polsek pangkalan lampam.
baca juga:bandar sabu sanga desa dibekuk : ini barang bukti yang disita polisi !
baca juga:tragis : tengah istirahat di kebun kopi bayu saputra diserang mendadak odgj, begini kondisinya sekarang !
proses penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh kapolsek pangkalan lampam, iptu suhendri s.kom, bersama kanit reskrim, iptu suparman s.h.
"iya, dini hari tadi pelaku embang yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban lia kemarin sore berhasil kita amankan," ujar kapolres oki, akbp hendrawan susanto melalui kapolsek pangkalan lampam, iptu suhendri s.kom.
kapolsek menjelaskan bahwa dalam proses penangkapan ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa rawa tenam.
baca juga:viral: diduga jadi korban perampokan, seorang nenek di oki tewas dengan kondisi leher digorok
baca juga:terbawa arus sungai kelekar : seorang bocah perempuan ditemukan sudah tak bernyawa !
"tersangka berhasil diamankan di rumah orang tuanya yang berada di desa rawa tenam, kecamatan pangkalan lampam, tanpa perlawanan," jelas kapolsek, minggu, 9 maret 2025.
setelah diamankan, tersangka langsung dibawa bersama barang bukti ke mako polsek pangkalan lampam guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"perbuatan pelaku ini melanggar pasal 170 kuhp dan pasal 338 kuhp. kami juga telah menyita sebilah parang yang digunakan dalam aksi kejahatan ini," tambahnya.
baca juga:kejari muba jemput paksa direktur pt smb : tersangka mafia tanah tol palembang-jambi !
baca juga:penghambat tol pembangunan nasional dengan modus mafia tanah dibidik kejari muba
sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada sabtu, 8 maret 2025, sekitar pukul 15.15 wib di dusun ii, desa pulauan.
korban yang bernama kamiliya alias lia (43) ditemukan tewas bersimbah darah setelah diduga dikeroyok oleh empat orang pelaku.
kapolres oki, akbp hendrawan susanto, melalui kapolsek pangkalan lampam, iptu suhendri s.kom, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal saat saksi rian saputra dan meca natasya, yang merupakan anak korban, bertemu dengan pelaku embang dan tiga orang rekannya.
baca juga:sempat mangkir, kejari oki akhirnya tahan it selama 20 hari kedepan
baca juga:adik bos tambang ilegal susul kakak jalani hukuman di penjara
"keempat orang ini datang ke rumah korban sambil membawa parang, mencari korban. namun saat itu korban tidak berada di rumah," ungkap kapolsek.
setelah tidak menemukan korban, para pelaku meninggalkan lokasi dan mencari korban di tempat lain.
sementara itu, saksi rian juga keluar rumah untuk mencari ibunya.
tidak lama berselang, saksi berpapasan dengan embang dan kelompoknya.
"saat berpapasan, pelaku embang berkata ‘dak katek’ kepada saksi rian. selang beberapa meter, sekitar 50 meter dari lokasi pertemuan tersebut, saksi rian menemukan ibunya sudah terkapar di tanah dalam kondisi bersimbah darah," jelas kapolsek.
melihat kejadian tersebut, rian segera melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwenang.
polisi yang menerima laporan segera menuju tempat kejadian perkara (tkp), mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari para saksi.
"korban yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa langsung kami bawa ke puskesmas untuk dilakukan visum. kami juga mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi ke kepolisian," tambah kapolsek.
meski berhasil mengamankan embang, polisi masih terus memburu tiga pelaku lainnya yang terlibat dalam insiden tersebut.
"kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku tertangkap. tim kami saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mengungkap kasus ini secara tuntas," tegas kapolsek.
ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian.
"kami meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan kasus ini kepada proses hukum yang berlaku. kami berkomitmen untuk menindak tegas semua pelaku kejahatan agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari," ujarnya.
kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat desa pulauan dan sekitarnya.
warga yang merasa prihatin atas kejadian ini berharap agar pihak kepolisian segera menangkap seluruh pelaku yang masih buron.
"kami sangat berharap pelaku lainnya juga segera ditangkap dan dihukum setimpal atas perbuatannya. kami juga meminta pihak kepolisian meningkatkan keamanan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujar salah seorang warga desa pulauan.
sementara itu, keluarga korban mengucapkan terima kasih atas respons cepat dari kepolisian yang berhasil menangkap salah satu pelaku dalam waktu singkat.
"kami berterima kasih kepada kepolisian yang sudah bergerak cepat. kami berharap semua pelaku segera tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal," ujar salah satu anggota keluarga korban.
kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dalam menegakkan hukum dan memberikan efek jera bagi para pelaku kejahatan.
kapolres oki, akbp hendrawan susanto, menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap setiap bentuk tindak kriminal yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.
"kami akan terus meningkatkan patroli keamanan serta memperketat pengawasan di wilayah-wilayah rawan kriminalitas. kami juga mengajak masyarakat untuk selalu bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan," tegas kapolres.
dengan adanya langkah-langkah preventif serta penindakan yang cepat dan tegas dari aparat kepolisian, diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.
polisi saat ini masih terus memburu tiga pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam kasus ini.
sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada aparat kepolisian agar kasus ini dapat segera terungkap secara menyeluruh.
dengan langkah cepat dan tegas dari kepolisian, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan keamanan masyarakat tetap terjaga.