Deteksi Dini Gangguan Darah Penting untuk Cegah Thalasemia

Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Rumah Sakit Abdul Muthalib (tengah), Spesialis Hematologi Onkologi Rumah Sakit Medistra Aru W. Sudoyo (kedua dari kanan) dalam peresmian pusat Onkologi Rumah Sakit Medistra yang digelar di Jakarta, Kamis (27/2). -Foto : ANTARA -
Di Indonesia, kesadaran masyarakat mengenai thalasemia masih terbilang rendah.
Banyak pasangan yang menikah tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Padahal, deteksi dini thalasemia dapat mencegah kelahiran anak dengan thalasemia mayor yang membutuhkan perawatan seumur hidup.
“Indonesia diharapkan bisa menerapkan regulasi yang mewajibkan pemeriksaan thalasemia sebelum menikah, seperti yang telah dilakukan di Yunani dan Siprus,” ujar Aru.
Pemerintah dan lembaga kesehatan di Indonesia diharapkan mengambil langkah aktif dalam mensosialisasikan pentingnya deteksi dini thalasemia.
Program edukasi kepada masyarakat tentang risiko thalasemia dan pentingnya pemeriksaan darah sebelum menikah perlu ditingkatkan.
Selain itu, pemerintah juga dapat mempertimbangkan penerapan regulasi yang mewajibkan pemeriksaan thalasemia bagi pasangan yang akan menikah.
Dengan langkah ini, diharapkan angka pengidap thalasemia di Indonesia dapat ditekan secara signifikan.
Deteksi dini gangguan darah seperti thalasemia sangat penting untuk mencegah dampak serius pada keturunan.
Pemeriksaan darah sebelum menikah menjadi langkah bijak yang harus dilakukan pasangan untuk memastikan kesehatan anak-anak mereka di masa depan.
Dengan edukasi yang lebih luas dan dukungan regulasi dari pemerintah, Indonesia dapat menekan angka pengidap thalasemia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. (ant)