Ibu Menyusui Dapat Berpuasa Asalkan Kondisi Sehat dan Cairan Terpenuhi

Ilustrasi-Foto : ANTARA -

Ia menyebut ketika sahur, ibu menyusui dapay memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks melalui nasi merah, oatmeal atau roti gandum sebagai pengganti nasi agar energi bertahan lebih lama.

Ngabila menekankan amat penting untuk mengonsumsi protein untuk produksi asi.

Protein bisa didapat dari telur, ayam, ikan, tahu dan tempe. Kemudian kebutuhan lemak dapat diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan dan minyak zaitun, serta memakan buah dan sayur untuk serat dan vitamin.

Ketika berbuka puasa, Ngabila mengingatkan agar ibu memulai dengan meminum air putih dan memakan beberapa biji kurma agar energi dapat kembali dengan cepat.

Hindari makanan berlemak tinggi dan terlalu manis agar tidak mudah lemas setelah berpuasa.

Terkait dengan produksi ASI, Ngabila menjelaskan ibu perlu memperhatikan apakah bayi tetap kenyang dan produksi ASI tidak menurun.

Jika bayi terlihat rewel atau ASI berkurang, ia mengajurkan ibu untuk segera pertimbangkan untuk berbuka.

Ibu juga perlu mendapatkan istirahat yang cukup, dengan cara mengurangi aktivitas berat dan gunakan waktu istirahat sebaik mungkin.

Jika merasa lemas, pusing, atau produksi ASI menurun drastis, tidak ada salahnya membatalkan puasa demi kesehatan ibu dan bayi.

"Kalau merasa ragu atau ingin kepastian lebih, bisa konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa," ujarnya lagi. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan