Begini Cara Agar Tidak Ada Masalah Pencernaan saat Berpuasa

Reporter: Dahlia |

Editor: Yuli |

Senin , 24 Feb 2025 - 21:29

Sekda Edward Candra menerima laporan hasil reses DPRD Sumsel-foto:dokumen palpos-

begini cara agar tidak ada masalah pencernaan saat berpuasa                            koranpalpos.com - menjalani ibadah puasa dengan lancar memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan dan asupan gizi.
dietisien dari rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm), fitri hudayani, membagikan beberapa cara untuk menjaga kesehatan pencernaan selama berpuasa, terutama dengan membatasi makanan yang pedas dan bergas.
menurut fitri, ada beberapa jenis makanan yang bisa mengganggu sistem pencernaan dan sebaiknya dihindari selama berpuasa.
"untuk menjaga kesehatan pencernaan, maka harus membatasi makanan yang dapat mengganggu pencernaan, misalnya makanan yang pedas, asam, atau juga buah dan sayur yang bergas," ujarnya.
baca juga:sembuhkan tukak lambung dan penyakit kulit dengan bawang putih
baca juga:buang racun dan lancarkan peredaran darah dengan kencur
beberapa contoh makanan yang bergas antara lain brokoli, apel, pir, dan pisang.
makanan-makanan ini dapat memicu perut kembung dan rasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas pencernaan.
selain itu, fitri juga menekankan pentingnya menghindari makan dalam jumlah berlebihan.
"ketika makan, hindari sampai terasa terlalu kenyang atau perut terasa penuh. sesaat setelah makan juga sebisa mungkin tidak tidur atau dalam posisi terlentang," katanya.
baca juga:obati berak darah batuk dan mimisan dengan daun anting-anting
baca juga:tomat : superfood yang kaya manfaat bagi kesehatan dan kecantikan
meskipun pola makan selama bulan ramadan berbeda dari hari-hari biasa karena hanya dibagi dalam dua waktu makan utama, yaitu saat sahur dan berbuka, namun komposisi makanan yang dikonsumsi tetap harus seimbang dan mencukupi kebutuhan gizi harian.
saat berbuka puasa, fitri menyarankan agar diawali dengan minum air dan mengonsumsi buah yang memiliki rasa manis alami, seperti kurma, pepaya, dan melon. buah-buahan ini memberikan energi cepat yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa.
"setelah sholat maghrib, kita bisa mengonsumsi makanan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk hewani dan nabati, sayur, buah, dan air putih," jelasnya. kombinasi ini memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
sebaliknya, ia mengingatkan agar menghindari makanan yang terlalu berlemak atau terlalu manis karena dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik setelah ramadan, seperti kenaikan kadar kolesterol atau gula darah.
baca juga:pentingnya deteksi dini gangguan pendengaran pada anak
baca juga:sayuran yang mudah didapat dan menyehatkan
"makanan yang baiknya dihindari adalah makanan yang terlalu berlemak dan terlalu manis. konsumsi makanan berasal dari bahan yang bervariasi untuk pemenuhan kebutuhan gizi," tambahnya.
menjaga asupan gizi seimbang sangat penting agar tubuh tetap sehat dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal selama ramadan.
selain makanan, memenuhi kebutuhan cairan juga tak kalah penting.
fitri mengingatkan bahwa tubuh membutuhkan setidaknya delapan gelas air per hari agar tetap terhidrasi dengan baik.
kekurangan cairan selama puasa bisa menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk pada kesehatan, seperti sakit kepala, lemas, hingga gangguan pencernaan.
oleh karena itu, membagi konsumsi air secara merata dari waktu berbuka hingga sahur sangat dianjurkan.
agar puasa berjalan lancar tanpa gangguan pencernaan, fitri memberikan beberapa tips penting yang bisa diterapkan saat sahur dan berbuka:
1. pilih karbohidrat kompleks
o konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum saat sahur agar energi bertahan lebih lama.
2. perbanyak protein dan serat
o protein dari lauk hewani dan nabati membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
o serat dari sayur dan buah membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
3. hindari makanan yang terlalu manis dan berminyak
o makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat turun dan membuat tubuh mudah lemas.
o makanan berminyak sulit dicerna dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
4. konsumsi air dengan cukup
o minum air putih minimal delapan gelas sehari, dibagi antara berbuka hingga sahur, untuk mencegah dehidrasi.
5. jangan langsung tidur setelah makan
o beri jeda waktu minimal satu jam sebelum tidur setelah makan untuk mencegah masalah pencernaan seperti asam lambung naik.
dengan menerapkan pola makan yang sehat dan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, puasa bisa dijalani dengan lebih nyaman dan tanpa masalah pencernaan.
memilih makanan dengan bijak bukan hanya membantu menjaga kesehatan selama ramadan tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi tubuh.
menjalani ramadan dengan gaya hidup sehat akan membuat ibadah puasa menjadi lebih bermakna dan tubuh tetap fit sepanjang bulan suci.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 25 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan