Polres Banyuasin Tutup Warung Penjual Miras Jelang Ramadan

Polres Banyuasin, Sumatera Selatan menutup warung penjual minuman keras atau miras menjelang bulan suci Ramadhan 2025 untuk memberantas praktik penyakit masyarakat.-Foto : Roni-
"Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya konsumsi miras ilegal. Ini bertujuan untuk melindungi warga, terutama anak muda, dari dampak negatif miras," tegasnya.
Selain melakukan razia dan penutupan warung, pihak kepolisian juga berencana untuk meningkatkan patroli di beberapa wilayah yang diduga masih menjadi tempat peredaran miras ilegal.
BACA JUGA:Jual Ganja, Warga Sekarjaya OKU Diciduk Polisi
Langkah ini sejalan dengan instruksi dari Kapolda Sumsel dan Kapolres Banyuasin yang menginginkan penegakan hukum lebih ketat terhadap peredaran minuman keras tanpa izin.
Lebih lanjut, Iptu Thomas menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala.
Hal ini diharapkan dapat menekan angka peredaran miras ilegal serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat mengenai pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih dari minuman beralkohol yang berbahaya.
Langkah tegas yang dilakukan oleh Polres Banyuasin mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Mereka menyatakan bahwa tindakan ini sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban umum, terutama selama bulan Ramadhan yang merupakan waktu bagi umat Muslim untuk lebih fokus pada ibadah dan meningkatkan ketaqwaan.
"Kami sangat mendukung langkah kepolisian dalam menertibkan peredaran miras ilegal. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian mereka terhadap kesehatan dan moral masyarakat," ujar salah satu tokoh masyarakat di Banyuasin.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika menemukan adanya peredaran miras ilegal di lingkungan mereka.
Sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat diharapkan dapat mempersempit ruang gerak bagi para pelaku usaha yang tetap nekat menjual miras tanpa izin.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan peredaran miras ilegal di Kabupaten Banyuasin dapat ditekan secara signifikan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman, tertib, dan kondusif, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan.