Hadiri Rakor Penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi : Ini Kata Kasat Intel Polres OI !

Foto bersama peserta rakor penanggulangan terorisme, radikalisme dan intoleran -Foto : Isro Antoni-
KORANPALPOS.COM - Kasat Intelkam Polres Ogan Ilir, AKP Hendry Antonius, bersama personelnya menghadiri rapat koordinasi (rakor) program kegiatan prioritas Polri dalam penanggulangan terorisme, radikalisme dan intoleransi tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Emilia, Palembang, pada Senin (24/2/2025) lalu.
Pada kesempatan tersebut, Hendry menyampaikan arahan Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Hadi Wiyono terkait pentingnya koordinasi yang kuat antar-aparat keamanan dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, perkembangan ideologi radikal di era digital harus diantisipasi dengan strategi yang tepat guna mencegah dampak yang lebih luas di masyarakat.
BACA JUGA:3 Polsek Gelar Razia di Tempat Hiburan Malam dan Warung Miras : Puluhan Botol Disita !
BACA JUGA:Kelulusan 4 Calon PPPK dari Formasi Teknis di OKU Dibatalkan : Ada Apa ?
"Kita harus terus bersinergi dalam memerangi paham-paham yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Penanggulangan intoleransi, radikalisme, dan terorisme bukan hanya tugas Polri, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat," ujar Hendry.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Kasubdit IV Kamneg Dit Intelkam Polda Sumsel, serta dihadiri oleh para narasumber, Kasat Intelkam jajaran Polda Sumsel, personel Subdit IV Kamneg Polda Sumsel, dan peserta lainnya.
Hendry menyatakan bahwa rakor ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman serta strategi penanganan ancaman keamanan.
Ia juga menegaskan komitmen Polres Ogan Ilir dalam mendukung program prioritas Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Kantor Masih Direnovasi, Wabup OKU Ngantor di Bappenda
BACA JUGA:Galakkan Pengembangan Desa Wisata
Selain membahas strategi pencegahan, rakor ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan evaluasi terhadap berbagai kasus yang telah terjadi sebelumnya.
"Para peserta diberikan wawasan mengenai pola penyebaran radikalisme serta metode efektif dalam menangkal pengaruh negatifnya di tengah masyarakat," katanya.