Tren 'Beli Sekarang, Bayar Kemudian' : Manfaat atau Perangkap ?

Nasabah mengakses layanan aplikasi penunda pembayaran (paylater).-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Jenis-Jenis Tanaman yang Paling Banyak Dicari Kolektor di Indonesia

"Dampak psikologisnya dapat berupa peningkatan kecemasan dan gangguan mental well-being," tambahnya.

Dalam menghadapi fenomena ini, edukasi menjadi kunci utama.

Evaluasi menyeluruh terhadap manfaat dan risiko paylater, termasuk dampaknya terhadap kesehatan mental, sangat penting sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

BACA JUGA:Tren Baju Muslim Abaya untuk Lebaran 2025 : Elegan, Syar'i, dan Modern

BACA JUGA:Jenis-Jenis Tanaman yang Paling Banyak Dicari Kolektor di Indonesia

Selain itu, pengelolaan emosi dan keuangan yang baik setelah penggunaan layanan ini dapat memastikan tanggung jawab finansial yang sehat dan mencegah stres jangka panjang.

Sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko, beberapa platform teknologi finansial telah mengambil langkah untuk mengedukasi penggunanya.

Salah satunya adalah Kredivo yang meluncurkan kampanye seperti #AutoMikir dan #AndaiAndaPandai.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna mengenai pentingnya pengambilan keputusan yang matang sebelum menggunakan layanan paylater.

Selain itu, Kredivo menerapkan prinsip responsible lending dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengelola risiko dan memastikan bahwa layanan diberikan kepada pengguna yang memiliki kemampuan finansial yang memadai.

Bagi pengguna yang ingin memanfaatkan layanan paylater secara bertanggung jawab, beberapa pedoman berikut dapat diterapkan:

1. Evaluasi kebutuhan sebelum bertransaksi 

Pastikan bahwa barang atau jasa yang dibeli benar-benar dibutuhkan dan bukan sekadar keinginan impulsif.

2. Periksa kesiapan finansial dan mental 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan