Ziarah Kubro : Menjaga Tradisi Religi yang Dihadiri Puluhan Ribu Warga !

Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Palembang kembali menggelar tradisi Ziarah Kubro, sebuah ritual tahunan yang telah berlangsung secara turun-temurun-Foto : Dokumen Palpos-
“Ya Allah, ampunilah dia, maafkanlah dia, tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga serta jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Doa ini bertujuan agar Allah SWT mengampuni segala dosa orang yang telah meninggal dunia serta memberikan mereka kedamaian di alam kubur dan di akhirat kelak.
Tradisi Ziarah Kubro juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Palembang.
Dinas Pariwisata Kota Palembang turut membantu dalam persiapan serta mempromosikan kegiatan ini agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Ziarah Kubro merupakan salah satu dari 40 kegiatan yang masuk dalam kalender wisata Palembang pada 2025. Oleh karena itu, perlu disukseskan dengan berbagai persiapan dan promosi agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke kota ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin.
Dia menjelaskan bahwa pada tahun ini, kegiatan Ziarah Kubro tidak hanya diikuti oleh masyarakat Palembang dan daerah di Sumatera Selatan, tetapi juga oleh jemaah dari berbagai provinsi di Indonesia bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Arab Saudi, dan Yaman.
"Kami ingin memastikan bahwa tradisi ini berjalan lancar dan memberikan pengalaman spiritual yang berkesan bagi para peziarah. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk panitia dan instansi terkait untuk menyukseskan acara ini," tambahnya.
Dinas Pariwisata juga telah melakukan berbagai langkah promosi, termasuk melalui media sosial, website resmi pariwisata Palembang, dan kerja sama dengan agen perjalanan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Dengan semakin dikenalnya Ziarah Kubro di tingkat nasional maupun internasional, diharapkan tradisi ini bisa terus lestari dan menjadi daya tarik utama wisata religi di Kota Palembang.
Ziarah Kubro bukan sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari warisan budaya Islam yang harus dijaga dan dilestarikan.
Selain menjadi sarana untuk mengenang jasa para ulama dalam menyebarkan Islam di Palembang, tradisi ini juga memberikan manfaat spiritual bagi umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik dari ulama, akademisi, maupun pemerintah daerah, diharapkan Ziarah Kubro dapat terus menjadi bagian dari identitas religius Kota Palembang yang dikenal sebagai pusat peradaban Islam di Sumatera.
Bagi umat Islam, momen ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kehidupan, memperbanyak doa, serta memperkuat keimanan dan ketakwaan menjelang bulan penuh berkah, Ramadan.