Bandar Sabu OKU Selatan Terangkap : Polisi Sita 2,8 Kg Sabu dan Senpi Rakitan !

Jajaran Polda Sumsel menggelar pres rilis ungkap kasus penangkapan bandar narkoba dengan barang bukti 2,8 kilogram sabu, Jumat 21 Februari 2025.-Foto : Istimewa-
KORANPALPOS.COM - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Polda Sumatera Selatan berhasil meringkus seorang bandar sabu-sabu di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Dalam operasi penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 2,8 kilogram serta satu butir pil ekstasi.
Selain itu, turut diamankan sepucuk senjata api rakitan yang diperoleh tersangka melalui transaksi barter dengan narkoba.
Tersangka yang diketahui bernama Ario Shima alias Bagol diringkus oleh tim Ditres Narkoba Polda Sumsel saat berada di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Buay Rawan, OKU Selatan, pada Rabu (19/2/2025).
BACA JUGA:Buron 4 Bulan : Pencuri Dua Sepeda Motor Ini Akhirnya Ditangkap Polisi !
BACA JUGA:Lembur tak Dibayar, Kontrak tak Diperpanjang : Ini yang Akan Dilakukan 6 Mantan Sekuriti PT MMU !
Keberhasilan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di rumah tersangka.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada transaksi narkoba yang mencurigakan di lokasi tersebut. Setelah melakukan penyelidikan mendalam, tim kami langsung melakukan penggerebekan di rumah tersangka," ujar Wadir Ditres Narkoba Polda Sumsel, AKBP Harissandi SIK, dalam konferensi pers yang digelar Jumat (21/2/2025).
Saat digeledah, polisi menemukan sabu-sabu seberat 2,8 kilogram yang disimpan tersangka di dalam rumahnya.
Selain itu, polisi juga menemukan senjata api rakitan beserta lima butir amunisi.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Rp1,2 Miliar : Oknum Mantan Kades Petanang Masuk Bui !
"Menurut keterangan tersangka, senjata api tersebut didapat dari seorang pembeli yang menukarnya dengan satu gram sabu-sabu. Ini menunjukkan bahwa jaringan narkoba yang dikendalikan tersangka cukup luas dan berbahaya," tambah Harissandi.
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa tersangka Ario Shima alias Bagol merupakan residivis kasus narkoba dan pembunuhan yang sebelumnya beraksi di Palembang.