Dugaan KDRT Oleh Oknum Polisi : Kuasa Hukum Korban Harapkan Hal Ini !

Pengacara korban, Advokat Defi Iskandar SH-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Polres Ogan Ilir saat ini tengah menginvestigasi dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan seorang oknum anggota kepolisian.
Kasus tersebut saat ini sedang berproses di Sie Propam Polres Ogan Ilir.
Berdasarkan keterangan dari Defi Iskandar, selaku pengacara dari korban KDRT yang diketahui berinisial S, pihaknya mendatangi Polres Ogan Ilir dalam rangka melakukan klarifikasi bahwa kliennya menolak untuk melakukan rekonsiliasi dengan suaminya aknum anggota polisi.
Menurut Defi, kliennya sudah pernah mengalami hal serupa ditahun 2006.
BACA JUGA:Operasi Keselamatan 2025 : Kapolres Prabumulih Bagikan Helm Berstandar SNI Gratis
BACA JUGA:Subdenpom Persiapan Sekayu Sosialisasi Operasi Gaktib dan Yustisi ke Kodim Muba
Namun, sebelumnya pelaku telah membuat pernyataan secara tertulis untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya, namun ternyata peristiwa serupa kembali terulang.
Defi menyatakan bahwa kliennya telah membuat laporan dan pengaduan resmi di Polda Sumatera Selatan.
Saat ini, kliennya sedang menjalani proses pemeriksaan di bagian Provos Polres Ogan Ilir.
Menurut Defi, motif dari kasus KDRT ini diduga terkait dengan masalah ekonomi dan dugaan perselingkuhan.
BACA JUGA:Buat SKCK 2025 Tanpa Ribet Gak Pakai Antri Lama, Begini cara dan syaratnya !
BACA JUGA:Pemohon SKCK di Kota Lubuklinggau Meningkat Signifikan, Ini Penyebabnya !
Pelaku, yang sebelumnya bertugas di Polsek Pemulutan, kini telah pindah tugas ke bagian shabhara Polres Ogan Ilir.
Selaku kuasa hukum Defi berharap agar pihak Polres Ogan Ilir dapat sesegera mungkin untuk mengeluarkan surat rekomendasi agar kliennya dapat mengajukan perceraian ke pengadilan Agama.