Baznas OKU Optimalkan Penyerapan ZIS Pada Ramadhan 1446 H

Ketua Baznas OKU Darman Syafei.-Foto : Eco Marleno-
KORANPALPOS.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengoptimalkan penyerapan dana zakat, infak dan sadaqoh (ZIS) terutama pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Ketua Baznas OKU, Darman Syafei, Selasa 18 Februari 2025 mengatakan bahwa menjelang Ramadhan pihaknya mulai menggencarkan program jemput bola dalam mengoptimalkan penyerapan ZIS pada tahun ini.
Menurutnya, potensi ZIS di bulan Ramadhan tahun 2025 sangat besar yaitu diperkirakan mencapai Rp700 juta yang diserap dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah itu.
"Belum lagi dari para pengusaha, UMKM, dan pertanian. Saya kira momentum Ramadhan harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menyerap ZIS agar mencapai target sasaran," katanya.
BACA JUGA:Subdenpom Persiapan Sekayu Sosialisasi Operasi Gaktib dan Yustisi ke Kodim Muba
BACA JUGA:Buat SKCK 2025 Tanpa Ribet Gak Pakai Antri Lama, Begini cara dan syaratnya !
Dia menjelaskan, dalam program jemput bola pihaknya membentuk tim untuk mendata dan mendatangi langsung rumah warga yang ingin membayar ZIS untuk membersihkan hartanya.
Selain itu, umat Muslim baik perorangan ataupun lembaga di Kabupaten OKU juga saat ini bisa membayar ZIS melalui aplikasi QRIS Bank Sumsel Babel Baturaja.
Atau bisa juga melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik beberapa bank yang bermitra dengan Baznas OKU seperti BSB Konvensional, Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan BSI.
Menurut dia, selain mempermudah masyarakat membayar zakat, infak dan sadaqoh, layanan ini juga dinilai lebih efektif untuk mengejar target serapan ZIS tahun ini.
BACA JUGA:Pemohon SKCK di Kota Lubuklinggau Meningkat Signifikan, Ini Penyebabnya !
"Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan dana ZIS dari umat Muslim di Kabupaten OKU pada tahun ini dengan target sebesar Rp2 miliar," ujarnya.