Digebuk Uzbekistan dengan Skor 3-1 : Indonesia Dipastikan Kandas di Piala Asia U-20 !

Hasil ini membuat Indonesia semakin terpuruk di klasemen Grup C.

Meskipun naik ke peringkat ketiga tanpa poin, tim asuhan Indra Sjafri ini hanya unggul selisih gol dari Yaman yang berada di posisi keempat.

Di sisi lain, Uzbekistan berada di peringkat kedua dengan enam poin, hanya kalah selisih gol dari Iran yang menempati posisi puncak.

Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan tidak bisa lolos ke babak perempat final karena sudah menelan dua kekalahan berturut-turut.

Sebelumnya, Garuda Nusantara juga harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-2 pada laga perdana mereka.

Indra Sjafri selaku pelatih kepala mengakui bahwa timnya mengalami kesulitan dalam menghadapi permainan cepat dan agresif yang diperagakan oleh Uzbekistan.

Ia menyoroti kurangnya koordinasi di lini pertahanan serta ketidakmampuan pemain untuk mempertahankan konsentrasi sepanjang pertandingan.

“Kami sebenarnya bisa mengimbangi permainan mereka di babak pertama, tetapi di babak kedua ada beberapa kesalahan yang harus dibayar mahal. Kami harus belajar dari kesalahan ini dan meningkatkan konsistensi dalam bermain,” ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Jens Raven yang mencetak satu-satunya gol untuk Indonesia mengaku kecewa dengan hasil pertandingan, namun tetap berusaha mengambil sisi positif dari pengalaman bertanding melawan tim-tim kuat di Asia.

“Kami sebenarnya punya peluang untuk mendapatkan hasil lebih baik, tetapi mereka lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih berkembang ke depan,” ungkap Raven.

Timnas Indonesia masih akan menjalani satu laga sisa di Grup C melawan Yaman.

Meskipun hasilnya tidak akan berpengaruh pada peluang lolos, kemenangan tetap dibutuhkan untuk menjaga moral dan memberikan hasil positif bagi para pendukung Garuda Nusantara.

Kekalahan 1-3 dari Uzbekistan menutup peluang Indonesia untuk melaju ke babak perempat final Piala Asia U-20 2025.

Meskipun menunjukkan perlawanan di babak pertama, Garuda Nusantara gagal mempertahankan konsistensi permainan hingga akhir laga.

Dengan satu pertandingan tersisa melawan Yaman, tim asuhan Nova Arianto diharapkan tetap memberikan yang terbaik demi harga diri dan pengalaman berharga bagi para pemain muda Indonesia.