Fokus Penghematan tanpa Mengurangi Bantuan Sosial
Aktifitas pembagian dan penyaluran bantuan langsung tunai alias BLT di Sumsel. -Foto : Disway-
KORANPALPOS.COM – Di tengah kebijakan penghematan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tetap mempertahankan anggaran bantuan sosial untuk masyarakat.
Kebijakan ini dipastikan tidak akan mempengaruhi bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan, meskipun terdapat instruksi untuk efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima instruksi terkait efisiensi anggaran, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025.
Dalam Inpres tersebut, pemerintah pusat menginstruksikan penghematan besar-besaran pada belanja negara dan daerah.
BACA JUGA:Minta Jadi Rutin dan Mudah Diakses Masyarakat
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah 10 Februari 2025 : Melemah 49 Poin Menjadi Rp16.332 per Dolar AS !
Namun, Mirwansyah memastikan bahwa anggaran bantuan sosial untuk masyarakat di Sumsel tidak akan terpangkas.
"Anggaran bantuan sosial untuk masyarakat tidak akan dipotong. Nilainya memang tidak besar, namun sangat penting untuk membantu masyarakat, terutama pada momen-momen tertentu seperti Hari Kemerdekaan RI, saat bencana, dan kesempatan lainnya," ujar Mirwansyah di Palembang, Selasa (11/2).
Meskipun demikian, pemangkasan anggaran tetap akan dilakukan, namun lebih difokuskan pada kegiatan-kegiatan seremonial dan penghematan dalam pengelolaan fasilitas kantor.
Misalnya, penghematan energi listrik seperti pemakaian AC dan lampu di kantor Dinas Sosial.
BACA JUGA:Kecantikan Sejati Bukan hanya Penampilan Fisik
BACA JUGA:Honorer Non Database Tetap Berpeluang Jadi PPPK : Pemerintah Siapkan Skema Baru !
"Penghematan akan dilakukan pada kegiatan seremonial-seremonial yang memang tidak terlalu mendesak. Begitu juga di sisi fasilitas kantor, seperti penghematan listrik dan pengelolaan sumber daya lainnya," lanjutnya.
Mirwansyah menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan kajian lebih lanjut untuk menentukan berapa besar anggaran yang akan dipangkas.