Realisasi Investasi Sumsel Capai Rp70,92 Triliun
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/7966d74a8236ae431a5ff8c5803db7c9.jpg)
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang. Foto:Antara--
KORANPALPOS.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan mencatat realisasi investasi di wilayahnya mencapai Rp70,92 triliun sepanjang 2024.
Penata Kelola Penanaman Muda Ahli Madya DPMPTSP Sumsel Eko Agusrianto di Palembang, Sumsel, Selasa, mengatakan jumlah tersebut 170,89 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumsel sebesar Rp41,5 triliun.
Realisasi itu juga 109,41 persen dari target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang ditetapkan sebesar Rp64,82 triliun.
"Realisasi investasi Sumsel sepanjang 2024 sebesar Rp70,92 triliun itu melebihi target RPJMD dan BKPM," katanya.
BACA JUGA:DLH Bentuk Tim Cegah Kebakaran TPA Sampah
BACA JUGA:Pemkot Palembang Bekali 200 Guru PAI : Tingkatkan Kemampuan Membuat soal Asesmen
Ia merinci untuk nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp36,67 triliun atau naik 42,37 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan, untuk penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp34,52 triliun atau naik 56,53 persen secara yoy.
Terdapat lima subsektor tertinggi untuk realisasi PMA dan PMDN pada 2024, yaitu sektor industri kertas dan percetakan menjadi investasi terbesar di Sumsel yang mencapai Rp25,02 triliun.Kemudian, sektor pertambangan Rp9,64 triliun, listrik gas dan air Rp8,22 triliun, industri makanan Rp5,81 triliun, serta tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp5,52 triliun.
"Alhamdulillah Provinsi Sumsel pada triwulan IV masuk lima besar nasional untuk realisasi PMA nasional," ujarnya.
Eko mengatakan investasi PMA tertinggi berasal dari Singapura senilai Rp26,98 triliun, Tiongkok Rp4,12 triliun, Malaysia Rp1,28 triliun, Jepang Rp407 miliar, dan Luksemburg Rp330 miliar.
BACA JUGA:Sediakan Layanan Fogging Gratis : Langkah Dinkes Palembang Cegah Penyakit DBD
BACA JUGA:2024, PT KAI Tutup 20 Perlintasan Sebidang Liar
"Untuk jumlah serapan tenaga kerja dari nilai investasi itu terdata sebanyak 47.792 orang. Jumlah itu juga lebih tinggi dari capaian serapan tenaga kerja tahun lalu yang hanya 28.971 orang," kata dia. (ant)