Kanker Serviks Berisiko Diturunkan ke Keturunan Perempuan
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/3f8c6a656d263d9e7168532962e672cd.jpg)
Pemberian vaksin Human Papillomavirus (HPV) oleh dinkes di kalangan siswa putri MTSN Kota Madiun, Jatim untuk mencegah penyakit kanker serviks.-Foto : ANTARA -
Dr. Winda menekankan pentingnya melakukan tindakan preventif untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks, terutama bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Salah satu langkah preventif yang sangat disarankan adalah vaksinasi HPV.
BACA JUGA:Manfaat dan Popularitas Udang Rebus sebagai Menu Sehat dan Lezat
BACA JUGA: Daun Chaya Dapat Mengobati Wasir dan Sakit Kepala
Vaksin HPV diketahui sangat efektif dalam melindungi tubuh dari infeksi HPV jenis tertentu yang dapat menyebabkan kanker serviks.
“Vaksinasi HPV adalah langkah yang sangat bijaksana. Meskipun kita tidak bisa menghilangkan risiko genetik secara sepenuhnya, dengan vaksinasi HPV, kita dapat menurunkan potensi terjangkit kanker serviks secara signifikan. Jadi, vaksinasi ini bukan hanya untuk mencegah infeksi HPV, tetapi juga untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya kanker serviks di masa depan,” kata Dr. Winda.
Vaksinasi HPV terdiri dari tiga dosis yang harus diselesaikan untuk memberikan perlindungan maksimal.
Dr. Winda menegaskan bahwa vaksinasi ini sangat penting, terutama bagi perempuan yang berusia di bawah 26 tahun, yang merupakan kelompok usia yang paling dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi ini.
Namun, meskipun vaksinasi HPV paling efektif pada usia muda, perempuan di atas 26 tahun juga dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi, tergantung pada keadaan kesehatan dan saran medis yang diberikan.
Pemerintah Indonesia telah menyediakan program vaksinasi HPV secara gratis bagi anak-anak perempuan yang berusia 9 tahun ke atas, terutama bagi siswa di sekolah-sekolah dasar.
Program vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks di masa depan.
Dr. Winda sangat menyarankan agar para orang tua, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak perempuan usia 9 tahun, memanfaatkan program vaksinasi gratis ini.
“Pemerintah sudah memberikan kesempatan luar biasa dengan mengadakan program vaksinasi HPV gratis di sekolah-sekolah, terutama untuk anak perempuan usia 9 tahun. Oleh karena itu, saya sangat menganjurkan para ibu yang memiliki anak perempuan di usia SD untuk memastikan anak mereka mengikuti program vaksinasi ini. Ini adalah langkah preventif yang sangat baik untuk melindungi mereka dari kanker serviks di masa depan,” tambahnya.
Vaksinasi ini tidak hanya penting untuk anak perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker serviks, tetapi juga untuk semua anak perempuan, mengingat virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual dan dapat menginfeksi siapa saja yang aktif secara seksual.
Oleh karena itu, vaksinasi HPV menjadi salah satu langkah pencegahan yang paling efektif.