Tak Permasalahkan Pejabat Gunakan Transportasi Umum

Wamendagri, Bima Arya Sugiarto saat menggunakan KRL dari Bogor ke Jakarta, Rabu (5/2).-Foto: Antara-

KORANPALPOS.COM - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengaku tak mempermasalahkan pejabat negara menggunakan transportasi umum selagi waktunya memungkinkan dan dinilai lebih hemat dan efisien.

Dirinya meyakini banyak pejabat yang sebelumnya juga merupakan pengguna transportasi umum.

"Buat teman-teman yang memang dari dulu juga, saya yakin banyak ya pejabat yang punya sejarah jadi anker (anak kereta) atau jadi roker (rombongan kereta), itu pasti sudah biasa," kata Bima Arya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/2).

Ia juga mengaku sering menggunakan transportasi umum dari kediamannya di Kota Bogor ke Jakarta saat masih menjadi pengajar di salah satu kampus.

BACA JUGA:Mulai Operasikan PLBN Serasan di Natuna

BACA JUGA:Me-Reshuffle Berorientasi Demi Rakyat : Soal Ketegasan Prabowo

"Kadang naik bus, nyambung Metro Mini, kadang naik kereta, enggak masalah begitu," ujarnya.

Begitu pula saat dirinya masih menjabat sebagai Wali kota Bogor. Saat ada kegiatan di Jakarta, Bima juga sesekali memilih transportasi umum.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penggunaan transportasi umum bagi pejabat lebih mempertimbangkan faktor waktu.

Dia menilai apabila agenda dari satu tempat ke tempat lain mepet, menggunakan transportasi umum menjadi kurang efisien.

BACA JUGA:Putusan Dismissal Pilkada di MK Rampung : 40 Gugatan Lolos, 270 Kandas di Tahap Awal !

BACA JUGA:Ambang Batas Parlemen Sebaiknya Dipertahankan

"Tapi kalau pagi-pagi punya spare waktu, jam sembilan baru mulai giat (kegiatan), rasanya mungkin ke kantor naik transportasi publik," jelas Bima.

Selain itu, penggunaan transportasi umum juga bergantung pada lokasi tempat tinggal masing-masing pejabat dengan tempat tujuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan