Begini Pengakuan Pelaku yang Membacok Bos Koperasi di Pulau Rimau hingga Tewas
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/d3419215713a146df666ef3dc0e44958.jpg)
Pelaku Darwansah mengaku tersulut emosi saat korban mengeluarkan kata-kata kasar saat menagih utang-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Peningkatan Jalan Kuang Dalam-Beringin Tahun 2019
Menurut keterangan pelaku, pembacokan yang dilakukannya terhadap Zaini dilatarbelakangi oleh kata-kata kasar yang dilontarkan korban saat menagih utang.
Darwansah mengaku bahwa Zaini memanggilnya dengan kata-kata penghinaan, termasuk menyebutnya dengan sebutan kasar 'anjing' saat menagih utangnya.
"Dia memanggil saya dengan kata-kata kasar, kata-kata anjing ketika menagih hutang. Itu yang buat saya sakit hati," ungkap Darwansah saat diwawancarai oleh pihak kepolisian, Kamis 6 Februari 2025.
BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, 11 Mobil Disita : Ini Kasusnya !
BACA JUGA:Mencekam ! Pasutri di Banyuasin Dirampok, Uang Rp80 Juta dan Emas Raib
Darwansah yang merasa terhina dengan ucapan tersebut langsung tersulut emosi dan mengambil parang yang ada di keranjang motor miliknya.
Pada saat itu, Darwansah berencana untuk mengancam korban, tetapi perasaan marahnya membuatnya kehilangan kendali.
“Saya langsung mengambil parang dan mengayunkannya ke arah korban. Ayunan pertama tidak mengenai korban karena dia mengelak,” jelas Darwansah.
Namun, emosi Darwansah semakin memuncak setelah ayunan pertama tidak berhasil mengenai tubuh Zaini.
Tanpa memikirkan konsekuensinya, Darwansah terus mengayunkan parang miliknya ke arah kepala korban.
Beberapa kali, pelaku melayangkan parang hingga akhirnya mengenai kepala Zaini dengan keras, membuat korban terjatuh ke tanah dalam kondisi tak berdaya.
"Saya sudah gelap mata, dan terus mengayunkan parang sampai akhirnya mengenai kepala korban. Setelah itu, korban jatuh ke tanah dan saya langsung kabur,” kata Darwansah.
Pelaku yang panik setelah membacok korban langsung melarikan diri ke arah hutan, menuju pondok kebun sawit yang ada di Desa Wana Mukti, yang terletak beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
Darwansah berharap bisa bersembunyi di sana untuk menghindari penangkapan oleh pihak berwajib.