Pj Gubernur Elen Setiadi Pimpin FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi Sumsel Ke Depan

Pj Gubernur Elen Setiadi Pimpin FGD Refleksi Pembangunan Ekonomi dan Strategi Akselerasi Sumsel Ke Depan. Fhoto: Istimewa--

Komoditas dengan andil terbesar tahun 2024 di Sumsel lanjut dia, yaitu emas perhiasan, kosmetik (kecantikan), daging ayam ras.

Elen juga menyoroti sejumlah hal lainnya seperti  tidak matching-nya antara skill pekerja dengan upah. Menurut dia Sumsel termasuk yang rendah secara nasional.

BACA JUGA:KAI Palembang Layani 16.143 Penumpang saat Libur Isra Mikraj-Imlek

BACA JUGA:Pemkot Palembang Salurkan Bantuan Sembako bagi Anak Yatim

"Untuk skala kemiskinan di Sumsel itu berada di bawah Sumut dan Kepri. Namun demikian Gini rasio di Sumsel lebih baik, yaitu antara kaya dan miskin tidak terlalu terjadi kesenjangan,”  beber Elen.

Lebih jauh dia menambahkan, SDA Sumsel sangat lengkap, tinggal lagi bagaimana pengelolaannya, seperti halnya di bidang pertanian, produksi kopi Sumsel terbesar kedua nasional dengan lahan kopi diantaranya berada di Oku Timur, Oku Selatan, Pagaralam dan Muara Enim.

"Tidak hanya kopi, produksi beras Sumsel nomor 5 secara nasional. Kita akan optimalisasikan lahan cetak sawah. Persawahan di Sumsel punya karakteristik lahan rawa terutama di bagian timur.

Padahal potensi sawah rawa (lebak) ini besar sekali, untuk itu akan kita lakukan mekanisasi. Semoga kedepan, Sumsel bisa menjadi provinsi dengan pertumbuhan yang baik,” harapnya.

BACA JUGA:Harus Kawal Kebijakan Publik Cegah Korupsi

BACA JUGA:Harus Kawal Kebijakan Publik Cegah Korupsi

Sementara itu Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumsel, yang juga anggota DPR RI  Komisi II, Giri Ramanda Kiemas menjelaskan  FGD diadakan agar pembangunan Sumsel lebih terarah.

Dikatakannya Sumsel mempunyai kelebihan SDA yang unggul. Tinggal lagi bagaimana mengoptimalkan potensi ekonomi di Sumsel.

Menurutnya hal ini bukanlah tanpa sebab. Ia khawatir apabila kabupaten-kabupaten penghasil SDA unggulan kehabisan cadangan dan tidak menghasilkan lagi maka akan terjadi kemiskinan, terutama di wilayah SDA penghasil.

"Oleh sebab itu kita selenggarakan FGD agar bisa memberi arahan dan masukan bagi pembangunan Sumsel ke depan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”  ujar Giri.

BACA JUGA:Warga Palembang Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Dapat Tumbler dan Kopi : Begini Caranya !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan