Carolina Reaper : Cabai Terganas di Dunia yang Memikat Pecinta Pedas
Carolina Reaper, cabai terpedas di dunia, siap mengguncang lidahmu-foto:instagram@hotpepprecollector-
KULINER,KORANPALPOS,COM - Carolina Reaper, dikenal sebagai cabai paling pedas di dunia, terus menarik perhatian para penggemar kuliner ekstrem dan pencinta tantangan.
Dengan tingkat kepedasan yang luar biasa, cabai ini telah menempati posisi teratas dalam Guinness World Records sejak 2013.
Sebagai cabai yang berasal dari Amerika Serikat, tepatnya dari Carolina Selatan, Carolina Reaper telah mencuri perhatian global berkat tingkat kepedasannya yang tidak hanya menggetarkan lidah, tetapi juga bisa memberikan efek yang mengkhawatirkan bagi mereka yang tidak terbiasa dengan pedasnya.
Carolina Reaper diciptakan oleh Ed Currie, seorang petani cabai dari South Carolina, yang melalui usaha panjang dalam pembudidayaan cabai ini.
BACA JUGA:Resep Rujak Mie Palembang dengan Cuko Kental
BACA JUGA:Soto Ayam : Keunikan dan Pesona Kuliner Tradisional Indonesia
Ed Currie melakukan persilangan antara cabai Habanero dan cabai La Soufrière, yang dikenal dengan rasa pedas yang cukup ekstrem.
Hasilnya adalah Carolina Reaper yang memiliki tingkat Scoville Heat Unit (SHU) yang luar biasa tinggi.
Satu buah Carolina Reaper dapat mencapai lebih dari 2.2 juta SHU, membuatnya lebih dari 100 kali lebih pedas daripada cabai jalapeño biasa.
Ini bukan hanya sekedar cabai pedas, tetapi menjadi cabai yang menantang mereka yang berani mencobanya untuk merasakan sensasi terbakar yang luar biasa.
BACA JUGA:Bawang Goreng Camilan Favorit yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Rujak Kedondong : Segar dan Nikmat, Perpaduan Tradisi dan Rasa yang Menggoda
Skala Scoville Heat Unit (SHU) adalah ukuran untuk mengukur tingkat kepedasan cabai.
Carolina Reaper memiliki angka SHU yang mencengangkan, yakni 2,2 juta, yang memposisikannya sebagai cabai terpedas di dunia, bahkan lebih pedas dari cabai-cabai terkenal lainnya seperti Trinidad Scorpion Butch T dan Ghost Pepper (Bhut Jolokia).