Orang Tua Harus Mengontrol Penggunaan Gawai Anak

Ilustrasi anak-anak asyik dengan gawainya.-Foto : ANTARA -

KORANPALPOS.COM – Psikolog anak dan keluarga, Sani B. Hermawan, dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menganjurkan agar orang tua tidak menganggap gawai sebagai musuh yang harus dihindari, melainkan sebagai alat yang perlu digunakan dengan bijak dalam kehidupan anak-anak.

Menurutnya, gawai kini sudah menjadi bagian penting dalam pendidikan dan interaksi sosial anak, sehingga penggunaannya tidak dapat dihindari sepenuhnya.

"Di era digital ini, gadget bukan lagi musuh, tetapi alat yang harus digunakan dengan bijak. Saat digunakan untuk keperluan sekolah, orang tua justru perlu mendukungnya," kata Sani dalam wawancara dengan ANTARA, Kamis (30/1).

Sani menjelaskan bahwa gawai kini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak-anak, baik untuk kegiatan belajar maupun sebagai sarana untuk berinteraksi sosial.

BACA JUGA:Kacang Panjang Dapat Menyehatkan Kulit dan Mencegah Osteoporosis

BACA JUGA:Kulit Tangkil Dapat Mencegah Asam Urat serta Menyehatkan Tulang dan Gigi

Berbagai aplikasi pendidikan dan media sosial kini memfasilitasi anak untuk mengakses materi pelajaran, berkomunikasi dengan teman, dan bahkan mengikuti berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat.

Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, penggunaan gawai juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah distraksi.

Banyak anak yang awalnya menggunakan gawai untuk keperluan sekolah, tetapi tergoda untuk membuka aplikasi gim atau menonton video hiburan yang mengalihkan perhatian mereka dari tugas yang sedang dikerjakan.

"Masalahnya adalah distraksi. Anak yang seharusnya menggunakan gawai untuk belajar bisa tergoda untuk bermain gim atau mengakses produk hiburan lain. Itu yang sering terjadi di banyak rumah," ujar Sani.

BACA JUGA:Soflens Mata : Inovasi dalam Kesehatan Mata yang Membantu Mengatasi Masalah Penglihatan

BACA JUGA:Hati-Hati Makan Durian ! Jangan Makan 16 Jenis Makanan Ini Dalam Waktu Bersamaan atau Setelah Makan Durian

Untuk itu, Sani mengimbau agar orang tua dapat mengatur penggunaan gawai dengan lebih terstruktur dan penuh pengawasan.

Salah satu cara yang disarankan adalah dengan membuat kesepakatan bersama anak mengenai jadwal penggunaan gawai untuk belajar dan bermain, serta menetapkan batasan waktu untuk masing-masing aktivitas tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan