BPBD OKU Selatan Perpanjang Status Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor
Personel BPBD OKU Selatan membersihkan material tanah longsor.--
KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, resmi memperpanjang status siaga darurat banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang meningkat seiring dengan cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, menyatakan bahwa perpanjangan status ini dilakukan setelah terjadi tiga kali bencana alam dalam sepekan terakhir di wilayah tersebut.
“Selama sepekan terakhir, telah terjadi longsor di Desa Simpang Saga dan Desa Bedeng Tiga, serta banjir dengan ketinggian hampir setinggi pinggang orang dewasa di Simpang Perkim,” ungkapnya pada Selasa (30/1).
BACA JUGA:Pemilik Sumur Ilegal yang Terbakar di Tanjung Dalam diamankan, Ini Penyebabnnya
BACA JUGA:Polres Muaraenim Dukung Ketahanan Pangan Lewat Sambang Warga
Sebagai langkah antisipasi, BPBD OKU Selatan meningkatkan kapasitas personel dan peralatan guna mempercepat respons terhadap bencana.
Ratusan personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana telah disiagakan untuk menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor.
Selain itu, BPBD telah menyiapkan berbagai peralatan pendukung, termasuk perahu karet, perahu fiber, serta tenda pengungsian untuk warga terdampak.
Hasil pemetaan terbaru menunjukkan bahwa sembilan kecamatan di OKU Selatan tergolong rawan bencana, terutama selama musim hujan. Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi:
BACA JUGA:Personel Polres OKU Sumsel Amankan Perayaan Imlek di Wihara BBC
BACA JUGA:Amankan Pelaksanaan Imlek 2025, Polres Prabumulih Kerahkan 35 Personel
• Banding Agung
• Warkuk Ranau Selatan