Asal Usul dan Sejarah Profesi Ahli Feng Shui dan Tantangan di Masa Kini

Sejumlah boneka ular kayu yang dijual di China Town, Glodok, Jakarta, Selasa (21/1/2025).-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Tahun Baru Imlek 2025 atau 2576 Kongzili dirayakan dengan penuh semarak oleh masyarakat Tionghoa.

Dengan dominasi warna merah dan kuning serta simbol ular kayu, suasana perayaan ini mengundang rasa penasaran banyak orang mengenai budaya Tionghoa, salah satunya terkait feng shui.

Feng shui merupakan ilmu yang dipercaya dapat memengaruhi kehidupan manusia melalui pengaturan tata letak rumah dan lingkungan.

BACA JUGA:Transformasi Bisnis Berelemen Tanah : Kolaborasi dan Pengelolaan Energi untuk Pertumbuhan !

BACA JUGA:Makna Mendalam di Balik Barang-barang Khas Imlek : Simbol Keberuntungan dan Keharmonisan !

Banyak orang berkonsultasi dengan ahli feng shui untuk mendapatkan keberuntungan dalam hidup, bisnis, hingga menata ruangan kantor.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa seorang ahli feng shui belum tentu memiliki kemampuan spiritual.

Pakar feng shui Gunadi Widjaja mengungkapkan bahwa profesi ini bermula dari keinginan menolong sesama di zaman dahulu.

BACA JUGA:Rahasia Feng Shui 2025 : Arah Timur Jadi Pintu Berkah di Tahun Ular Kayu !

BACA JUGA:Ramalan Lengkap 12 Shio di Tahun Ular Kayu 2025 : Siapa yang Paling Beruntung?

Feng shui awalnya dikenal dengan sebutan "kang yi," yang berarti melihat daratan.

Pada masa lalu, orang-orang yang memahami tata letak rumah adalah sesepuh di kampung yang dihormati dan dijadikan rujukan.

Feng shui telah ada selama lebih dari 6.000 tahun dan merupakan hasil penelitian serta observasi para leluhur cendekiawan Tiongkok.

BACA JUGA:Tahun Baru Imlek 2025 : Ini Shio yang Beruntung di Tahun Ular Kayu, Jangan Lengah Meski Hoki !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan