Produktif Namun Tetap Khusyuk Beribadah bagi Siswa

Kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah. -Foto : Disway-

Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah puasa tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.

Beberapa orang tua mengapresiasi langkah tersebut.

BACA JUGA:Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 : Trafik di Tol Trans Sumatera Naik 12 Persen !

BACA JUGA:Anggaran Rp48,8 Triliun Digelontor untuk Wujudkan IKN sebagai Ibu Kota Politik

Eni, seorang ibu dari siswa SD, Selasa  (28/1) mengungkapkan, dirinya  sangat mendukung keputusan ini karena bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, dan dengan mengurangi waktu pelajaran, anak-anak bisa lebih fokus menjalankan ibadah puasa, tanpa merasa terlalu lelah saat belajar.

Hal senada juga disampaikan oleh Budi, seorang ayah yang memiliki anak di SMP, warga Ilir Barat II Palembang ini,  berharap keputusan ini bisa membantu siswa tetap semangat dalam belajar meski dalam kondisi berpuasa.

Namun, tidak sedikit juga yang menyampaikan kekhawatiran. Wali murid lainnya.

Seperti dikatakan Nurul, orang murid salah satu sekolah SD mengatakan, dirinya khawatir pengurangan waktu pelajaran akan mempengaruhi materi yang harus dipelajari anak-anak. 

"Meskipun saya setuju dengan penyesuaian waktu, saya berharap tetap ada upaya untuk memastikan bahwa jadwal belajar tidak terbengkalai," harapnya.

Para eorang tua juga berharap agar kegiatan belajar selama Ramadhan tetap produktif meskipun waktunya dipersingkat.

Beberapa wali murid menilai bahwa penekanan pada kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat dan tadarus adalah langkah positif yang dapat meningkatkan kedalaman spiritual siswa.

"Semoga dengan adanya waktu khusus untuk kegiatan keagamaan, anak-anak dapat menjalani Ramadhan dengan penuh makna. Namun, saya juga berharap ada penyesuaian materi yang tepat sehingga anak-anak tidak tertinggal dalam pelajaran," tambah Irma, ibu dari siswa SMP.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri menegaskan, jika dalam Ramadhan 2025 ini, Dinas Pendidikan Palembang akan meluncurkan program gerakan literasi zakat, infaq, dan sedekah siswa guna meningkatkan kepekaan para pelajar dalam hal membantu sesama bagi yang membutuhkan.

Ia berharap program tersebut dapat meningkatkan kepekaan para siswa serta para guru untuk dapat membantu sesama, dan dapat menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, meningkatkan rasa kebersamaan, gotong royong melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

"Kami mengharapkan program ini dapat meningkatkan kepekaan para siswa serta para guru untuk dapat membantu sesama, dan dapat menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, meningkatkan rasa kebersamaan, gotong royong melalui kegiatan-kegiatan yang positif," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan