Warga Lebak Budi Diduga Tenggelam Saat Mandi di Sungai Enim : Pencarian Terus Dilakukan !

Reporter: Fahrozie Kite |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 28 Jan 2025 - 14:26

Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Enim-Foto : Dokumen Palpos-

Sang Kades, bersama warga, langsung bergerak cepat melakukan pencarian secara tradisional, sembari berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq, membenarkan laporan mengenai warga yang hilang di Sungai Enim.

Menurutnya, tim gabungan telah diterjunkan untuk menyisir aliran sungai dengan menggunakan perahu karet.

“Saat ini, kami bersama tim gabungan dan masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian. Dari kronologis kejadian, dugaan sementara korban kemungkinan besar tenggelam,” ujar Abdurrozieq saat diwawancarai.

Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran Sungai Enim menggunakan perahu karet dan alat-alat tradisional.

Selain itu, beberapa penyelam lokal turut dilibatkan dalam upaya mencari korban di area yang diduga menjadi lokasi tenggelam.

Namun, derasnya arus sungai dan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan besar dalam proses pencarian.

Kepala Desa Lebak Budi mengungkapkan bahwa warga desa turut berpartisipasi aktif dalam pencarian korban.

Sebagian warga membantu tim pencari di lokasi kejadian, sementara lainnya memberikan dukungan moral kepada keluarga korban yang tampak sangat terpukul.

“Kami semua berharap korban dapat ditemukan secepatnya. Situasi seperti ini memang sulit, tetapi kami terus berupaya dan tidak akan menyerah sampai korban ditemukan,” ujar Kepala Desa Lebak Budi.

Ia juga mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim penghujan ketika debit air sungai meningkat.

Sungai Enim dikenal sebagai salah satu aliran sungai besar di Kabupaten Muara Enim yang memiliki arus cukup deras, terutama saat musim hujan.

warga lebak budi diduga tenggelam saat mandi di sungai enim : pencarian terus dilakukan !                            koranpalpos.com - wasranudin (58), warga dusun i, desa lebak budi, kecamatan panang enim, kabupaten muara enim, dilaporkan hilang dan diduga tenggelam saat mandi di sungai enim, selasa (28/1/2025) sekitar pukul 04.20 wib.
hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan bersama warga setempat.
kapolres muara enim akbp jhoni eka putra, melalui kasi humas akp rtm situmorang, menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika korban pergi mandi di sungai enim seorang diri, seperti kebiasaannya.
baca juga:tiga kios di kemelak oku ludes terbakar
baca juga:video viral pakai narkoba di lapas tanjung raja ternyata 3 tahun silam !
korban membawa perlengkapan seperti senter dan handuk, namun tak kunjung kembali ke rumah setelah beberapa jam.
ketidakhadiran wasranudin memicu kekhawatiran keluarganya.
sang istri, yang mulai merasa tidak tenang, meminta anak mereka untuk menyusul dan mencari ke lokasi mandi yang biasa dikunjungi korban di sungai enim.
baca juga:2 rumah di desa jagolano ludes terbakar, kerugian capai rp 150 juta
baca juga:dua bocah tewas tenggelam di rawa lebak desa seri bandung 
namun, setelah dilakukan pencarian di lokasi tersebut dan bertanya kepada warga sekitar, korban tetap tidak ditemukan.
“setelah dilakukan pencarian ke berbagai penjuru dan menanyakan ke warga, korban tetap tidak ditemukan,” ungkap akp rtm situmorang kepada media.
melihat kondisi tersebut, keluarga korban segera melaporkan kejadian itu kepada kepala desa lebak budi.
baca juga:perahu bocor : istri selamat, suami hilang tenggelam di sungai ogan !
baca juga:polisi tangkap pasutri pelaku penipuan : modus jual tiket pesawat promo !
sang kades, bersama warga, langsung bergerak cepat melakukan pencarian secara tradisional, sembari berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan.
kepala pelaksana (kalaksa) badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten muara enim, abdurrozieq, membenarkan laporan mengenai warga yang hilang di sungai enim.
menurutnya, tim gabungan telah diterjunkan untuk menyisir aliran sungai dengan menggunakan perahu karet.
baca juga:heboh!! warga prabumulih temukan karyawan depot air tewas gantung diri di tempat kerja, diduga karena ini !
baca juga:pria pengangguran di oku rudapaksa pelajar sampai hamil 4 bulan : ini tampang pelaku !
“saat ini, kami bersama tim gabungan dan masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian. dari kronologis kejadian, dugaan sementara korban kemungkinan besar tenggelam,” ujar abdurrozieq saat diwawancarai.
pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai enim menggunakan perahu karet dan alat-alat tradisional.
selain itu, beberapa penyelam lokal turut dilibatkan dalam upaya mencari korban di area yang diduga menjadi lokasi tenggelam.
namun, derasnya arus sungai dan kondisi medan yang sulit menjadi tantangan besar dalam proses pencarian.
kepala desa lebak budi mengungkapkan bahwa warga desa turut berpartisipasi aktif dalam pencarian korban.
sebagian warga membantu tim pencari di lokasi kejadian, sementara lainnya memberikan dukungan moral kepada keluarga korban yang tampak sangat terpukul.
“kami semua berharap korban dapat ditemukan secepatnya. situasi seperti ini memang sulit, tetapi kami terus berupaya dan tidak akan menyerah sampai korban ditemukan,” ujar kepala desa lebak budi.
ia juga mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat musim penghujan ketika debit air sungai meningkat.
sungai enim dikenal sebagai salah satu aliran sungai besar di kabupaten muara enim yang memiliki arus cukup deras, terutama saat musim hujan.
keberadaan sungai ini sangat vital bagi warga sekitar, baik sebagai sumber air maupun lokasi aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, atau memancing.
namun, di balik manfaatnya, sungai ini juga menyimpan risiko bahaya, termasuk kasus tenggelam.
dalam beberapa tahun terakhir, tercatat beberapa insiden serupa terjadi di aliran sungai enim.
faktor seperti kurangnya pengawasan, kondisi medan yang licin, serta derasnya arus sering kali menjadi penyebab utama insiden tenggelam.
oleh karena itu, pihak bpbd dan pemerintah setempat terus mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas sendirian di sekitar sungai.
keluarga wasranudin tampak sangat terpukul dengan kejadian ini. sang istri hanya bisa berharap dan berdoa agar suaminya dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
anak-anaknya pun tak henti-hentinya membantu tim pencari dengan harapan ayah mereka dapat kembali pulang.
“kami sekeluarga hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik. semoga pencarian ini segera membuahkan hasil,” ungkap salah satu anggota keluarga korban.
kapolres muara enim, melalui kasi humas akp rtm situmorang, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau dan mendukung upaya pencarian ini.
ia juga meminta masyarakat setempat untuk bekerja sama dengan tim gabungan dan tidak mengambil tindakan berisiko yang dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.
“kami menghimbau agar masyarakat tidak mendekati area pencarian secara berlebihan untuk menjaga keselamatan bersama. tim gabungan akan terus bekerja keras untuk menemukan korban,” jelasnya.
kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat di sekitar aliran sungai enim untuk lebih waspada saat beraktivitas di sungai.
pemerintah setempat, bersama bpbd, berencana untuk meningkatkan edukasi kepada warga terkait bahaya dan langkah pencegahan insiden tenggelam, termasuk pemasangan papan peringatan di area rawan.
abdurrozieq dari bpbd menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan diri dan keluarga.
“kami terus mendorong warga untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan. jika memungkinkan, hindari mandi di sungai sendirian dan selalu gunakan perlengkapan keselamatan,” tutupnya.
hingga berita ini ditulis, upaya pencarian wasranudin masih terus dilakukan oleh tim gabungan, warga, dan keluarga korban.
semua pihak berharap korban dapat segera ditemukan dan kejadian serupa dapat dicegah di masa depan.
kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di area berisiko tinggi seperti sungai.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 29 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan