Daihatsu Hijet : Legenda Kendaraan Multifungsi yang Masih Berjaya Setelah 60 Tahun
Sejak 1960 kendaraan multifungsi ini telah menjadi pilihan utama di jalanan Indonesia- Foto: @Wikipedia-
Sementara itu, di Jepang, Hijet terus berevolusi.
Generasi kedelapan yang dirilis tahun 1992 menghadirkan mesin 659 cc turbocharger serta varian Double Deck AWD.
Model ini menunjukkan bagaimana Daihatsu Hijet mulai berfokus pada teknologi dan kenyamanan, selain fungsionalitas sebagai kendaraan niaga.
Generasi kesembilan meluncur pada tahun 1998 dengan desain yang futuristik.
Uniknya, untuk pertama kalinya, varian van Hijet tidak lagi menggunakan mesin di kolong kabin, melainkan di bagian depan.
Desain inovatif ini merupakan hasil kerja sama dengan Italdesign Giugiaro, rumah desain kenamaan yang juga menggarap proyek besar seperti Ferrari GG50 dan Lancia Delta.
Pada generasi kesepuluh, yang hadir sejak tahun 2002, Hijet menawarkan varian van dan pikap dengan pendekatan yang lebih modern.
Namun, nama Hijet mulai ditinggalkan di pasar Indonesia, digantikan oleh Hi-Max, yang merupakan versi pikap dari generasi kesepuluh
Sebuah Legenda yang Terus Hidup
Hingga kini, Daihatsu Hijet tetap menjadi salah satu kendaraan kei car paling ikonik di Jepang, dengan penjualan mencapai 7,4 juta unit pada November 2020.
Di Indonesia, meski nama Hijet telah digantikan oleh model seperti Zebra, Espass, dan Gran Max, warisan kendaraan ini tetap hidup di hati banyak orang.
Dari era bonnet hingga desain futuristik, Hijet membuktikan dirinya sebagai kendaraan multifungsi yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Hijet bukan sekadar kendaraan, tetapi simbol inovasi, kepraktisan, dan keandalan yang telah menemani masyarakat selama 100 tahun.*