Daihatsu Hijet : Legenda Kendaraan Multifungsi yang Masih Berjaya Setelah 60 Tahun
Sejak 1960 kendaraan multifungsi ini telah menjadi pilihan utama di jalanan Indonesia- Foto: @Wikipedia-
Kendaraan ini memiliki kapasitas angkut hingga 350 kg, menjadikannya pilihan utama sebagai angkutan umum, seperti minibus dan angkot.
Tak heran, bagi mereka yang besar sebelum era 1990-an, Hijet 55 adalah pemandangan yang akrab di jalanan.
Banyak karoseri lokal yang memodifikasi Hijet menjadi kendaraan penumpang, menciptakan variasi bentuk yang unik sesuai kebutuhan.
Hijet 1000 Merupakan Generasi Keenam yang Lebih Bertenaga
Memasuki tahun 1980-an, Daihatsu memperkenalkan Hijet generasi keenam pada tahun 1983.
Model ini dikenal dengan nama Hijet 1000 di Indonesia, mengacu pada mesin 1.000 cc 3-silinder yang lebih bertenaga.
Desainnya tetap mengadopsi gaya yang sama dengan versi Jepang, meninggalkan tampilan serbakotak dari Hijet 55.
Hijet 1000 menjadi salah satu model yang paling diminati di Indonesia, terutama untuk kebutuhan keluarga dan niaga kecil.
Meski pabrikan tetap menyediakan varian dasar, banyak model yang dirakit oleh karoseri lokal untuk menyesuaikan kebutuhan pasar.
Awal Era Zebra di Indonesia
Pada tahun 1987, Daihatsu meluncurkan generasi ketujuh Hijet, yang juga masuk ke Indonesia dengan tampilan serupa versi Jepang.
Namun, di pasar Indonesia, nama Hijet mulai digantikan dengan emblem Zebra.
Dari sinilah Daihatsu Zebra lahir, membawa perkembangan baru dengan mesin 1.300 cc yang kemudian dikenal sebagai Zebra Astrea.
Zebra Astrea menjadi cikal bakal model yang lebih besar dan modern, seperti Daihatsu Espass dan Gran Max, yang masih eksis hingga saat ini.
Generasi Delapan hingga Kesepuluh