Kisah Isra Miraj: Perjalanan Rasulullah SAW Bertemu Allah SWT di Langit ke 7 Sidratul Muntaha !

Selain itu, beliau juga menceritakan adanya empat sungai, dua di antaranya ada di surga, sedangkan dua lainnya berada di bumi, yakni Sungai Nil dan Sungai Eufrat.

Meskipun banyak umat Muslim yang mempercayai dan mengimani kisah ini, bagi sebagian orang, terutama orang-orang musyrikin, peristiwa ini sulit diterima.

Mereka menuduhnya sebagai kebohongan, bahkan sebagian di antaranya menganggap bahwa peristiwa Isra Miraj adalah hal yang tidak mungkin terjadi.

Namun, mereka tidak dapat membantah kebenaran gambaran Rasulullah SAW mengenai Masjid Baitul Maqdis, yang akhirnya terbukti sesuai dengan kenyataan.

Isra Miraj juga menjadi ujian berat bagi sebagian orang yang lemah imannya.

Beberapa di antaranya merasa bingung dan ragu, yang mengakibatkan mereka berpaling dari agama Islam.

Namun, bagi mereka yang percaya, peristiwa ini justru semakin menguatkan iman mereka kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Makna dan Hikmah Isra Miraj

Isra Miraj bukan hanya sekadar perjalanan fisik Rasulullah SAW, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang penuh dengan pelajaran.

Salah satu hikmah utama dari peristiwa ini adalah pentingnya salat sebagai ibadah yang menghubungkan umat Islam dengan Allah SWT.

Meskipun awalnya diwajibkan 50 rakaat, akhirnya Allah SWT memberikan kemudahan bagi umat Islam dengan hanya 5 rakaat, yang menunjukkan bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Perjalanan ini juga mengajarkan umat Islam untuk selalu memperbaiki hubungan dengan Allah SWT melalui salat, serta menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan.

Selain itu, peristiwa Isra Miraj juga menegaskan pentingnya keimanan kepada nabi-nabi Allah dan tanda-tanda kebesaran-Nya yang tak terhingga.

Isra Miraj mengingatkan umat Islam bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu di langit dan bumi, serta bahwa setiap perintah-Nya adalah untuk kebaikan umat manusia.

Sebagai umat Muslim, kita diingatkan untuk terus menjaga iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta melaksanakan salat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.