Banyuasin Naik ke Peringkat 3 Penghasil Pangan Nasional : Desa Kunci Ketahanan Pangan !
Pj. Bupati Banyuasin, M. Farid mendampingi Menko Pangan Zulhas panen di Tanjung Lago, Rabu 15 Januari 2025.-Foto : Roni-
"Pemerintah desa diharapkan tidak hanya menanam tanaman pangan di lahan desa, tetapi juga mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan ini melalui media sosial untuk memperluas dampak positifnya," tambah Farid.
Muhammad Farid terus mendorong optimalisasi lahan kosong di seluruh wilayah Banyuasin untuk mendukung ketahanan pangan.
BACA JUGA:Pj Bupati Ingatkan ASN dan Perusahaan Salurkan Zakat dan Infaq
Ia mengajak para petani memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam padi, jagung, dan tanaman lainnya.
Dalam kunjungan ke Desa Tanjung Agung, Farid ikut menanam benih jagung di Green House Tanjung Agung sebagai simbol komitmen pemerintah daerah terhadap gerakan ini.
"Optimalisasi lahan adalah salah satu kunci untuk meningkatkan produksi pangan dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi masyarakat," katanya.
Ia juga mengapresiasi semangat para petani Banyuasin yang terus berkontribusi meningkatkan produksi pangan nasional.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Muaraenim : Sang Adik Tewas Tragis !
BACA JUGA:Muara Enim Terima LHP Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 dari BPK
Menurut Farid, pencapaian Banyuasin sebagai penghasil beras terbesar ke-3 di Indonesia tidak lepas dari kerja keras petani, dukungan perangkat desa, dan program-program pemerintah yang mendukung sektor pertanian.
Farid menekankan pentingnya tata kelola desa yang baik sebagai fondasi pembangunan nasional. Ia berharap prestasi Banyuasin ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus memperbaiki infrastruktur dan manajemen desa.
"Pembangunan nasional dimulai dari desa. Spirit ini harus terus kita tumbuh kembangkan, karena keberhasilan Banyuasin adalah hasil kerja keras dari desa-desa kita," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperbarui data terkait peringkat Kabupaten Banyuasin dalam sektor pangan.
"Kami masih menunggu hasil data BPS terkait peringkat ini, namun kabar baik bahwa kita naik ke peringkat ketiga harus menjadi pemicu semangat bagi semua pihak," tambahnya.