Deteksi Dini : Lapas Sekayu Lakukan Skrining NAPZA kepada Warga Binaan
Pemeriksaan kesehatan warga binaan Lapas Sekayu-Foto : Romi Rivano-
Undang-undang ini menegaskan bahwa salah satu fungsi utama Pemasyarakatan adalah perawatan dan rehabilitasi bagi narapidana, tahanan, dan anak binaan.
“Rehabilitasi ini merupakan salah satu upaya Pemasyarakatan untuk mengembalikan hidup, kehidupan, dan penghidupan para tahanan, narapidana, serta anak binaan. Selain itu, kondisi ini juga menciptakan lingkungan tertib dan aman di UPT Pemasyarakatan,” ujar Gun Gunawan.
BACA JUGA:Bagi Pengguna Sepeda Listrik, Jangan Sampai Melanggar Aturan Ini..
BACA JUGA:Alokasi Belanja Daerah Kabupaten OKI Tahun Anggaran 2025 Capai 2,58 Triliun
Program rehabilitasi di Lapas Sekayu tidak hanya bertujuan untuk pemulihan individu, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, baik bagi keluarga warga binaan maupun masyarakat.
Dengan adanya rehabilitasi, para warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukumannya diharapkan dapat berkontribusi secara produktif di lingkungan mereka.
Kalapas Sekayu juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang dapat membantu warga binaan menjalani proses rehabilitasi dengan optimal.
"Kami berusaha semaksimal mungkin memastikan program ini berjalan sesuai rencana, demi memberikan manfaat yang nyata bagi para warga binaan,” tambah Yosef.
BACA JUGA:Bulog OKU Tetapkan HPP Beras dan Gabah Tahun 2025
BACA JUGA:Lapas Muara Enim Berikan Bansos Bagi Keluarga Warga Binaan dan Masyarakat Sekitar Lapas
Selain itu, Yosef berharap agar kegiatan seperti ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak terkait, termasuk keluarga warga binaan, instansi pemerintah, dan masyarakat luas.
Dengan kerja sama yang solid, program rehabilitasi di Lapas Sekayu dapat menjadi model yang sukses untuk diterapkan di tempat lain.
Dalam pelaksanaan skrining NAPZA, 20 warga binaan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh Ditjenpas.
Proses ini melibatkan pemeriksaan medis dan wawancara untuk mengidentifikasi pola penggunaan zat adiktif serta tingkat ketergantungan yang dimiliki oleh masing-masing warga binaan.
Hasil skrining ini akan menjadi dasar bagi penyusunan program rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.